SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

42b28fbf-45b2-4985-af97-d5073b5bdab8

Dataset Serupa
Potensi Tumbuhan Paku Sebagai Sumberdaya Non Kayu di Kawasan Suaka Margasatwa La...

Lambusango Wildlife Reserve is one of conservation area in Southeast Sulawesi Pr...

Keanekaragaman Tumbuhan Mangrove di Kawasan Kakenauwe, Pulau Buton

Inventarisasi tumbuhan mangrove di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara telah dilakuka...

Keragaman Jenis Anggrek Tanah Sebagai Sumberdaya Non Kayu di Cagar Alam Melampah...

Cagar Alam Melampah Alahan Panjang merupakan salah satu kawasan konservasi di Su...

Karakteristik Ekologi dan Kesehatan Hutan Mangrove di Pulau Tanakeke Sulawesi Se...

Hutan mangrove di Pulau Tanakeke memiliki peranan yang penting, baik dari segi e...

Diversitas Jamur Endofit pada Tumbuhan Mangrove di Pantai Sampiran dan Pulau Bun...

Jamur endofit telah ditemukan di hampir semua keluarga tumbuhan, yang diwakili o...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Potensi Anggrek Sebagai Sumberdaya Non Kayu Dikawasan Hutan Mangrove Pantai Maligano-Pulau Buton, Sulawesi Tenggara

Terbatas

Hasil pengamatan di Pantai Maligano yang terletak di bagian utara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa kondisi hutan mangrove di pantai tersebut dalam kondisi baik. Kondisi tersebut dapat menunjang ketersediaan sumberdaya hutan non kayu di Pantai Maligano, terutama anggrek. Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan, terdapat 9 jenis anggrek epifit yang tumbuh di pohon-pohon mangrove yang memiliki potensi sebagai sumberdaya non kayu. Kesembilan jenis anggrek tersebut adalah Aerides jarqianum Schltr., Aerides odorata Lour., Ascocentrum miniatum Lind., Cymbidium atropurpureum Rolfe, Cymbidium finlaysonianum Lindl., Dendrobium crumenatum Sw., Eria apporoides Lindl., Grammatophyllum scriptum Blume dan Vandopsis lissochiloides (Gaud.) Pfitz. Jenis-jenis anggrek tersebut semuanya masuk ke dalam CITES Appendiks II. Jenis anggrek yang dominan di kawasan ini adalah C. finlaysonianum, D. crumenatum dan V. lissochiloides. Kondisi hutan yang cukup baik, menjadi tempat tumbuh yang cocok bagi anggrek-anggrek tersebut terutama untuk jenis C. finlaysonianum dan V. lissochiloides yang tumbuh sangat subur. Kawasan hutan mangrove di Pantai Maligano sangat berpotensi sebagai lokasi konservasi anggrek, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya apabila didukung dengan usaha pemanfaatan yang berkelanjutan atau dengan menjadikan lokasi tumbuhnya menjadi objek wana wisata. Prosiding Simposium Nasional Pengelolaan Pesisir, Laut, dan Pulau-Pulau Kecil “Kontribusi IPTEK dalam pengelolaan sumberdaya pesisir laut dan pulau-pulau kecil” Bogor, 18 Nopember 2010. hal. II-22

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan