Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
3a090799-0931-428d-9a64-0ec3287d2b58
Capsicum chinense is thoght to have been domesticated in the lowlands east of th...
Sarcotheca is one of the genus Oxalidaceae that spread in West Malesia (Sumatera...
A study on ecology of Begonia was conducted in two forest sites, a nature reserv...
The aim of this study was to examine the habitat characteristic features of Lake...
Elatostema (Urticaceae) is a large herbaceous genus that is widely distributed t...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Predicting Habitat Distribution of Endemic and Critically Endangered Dipterocarpus Littoralis in Nusakambangan, Indonesia
ROBIANSYAH, I. 2017. Prediksi distribusi habitat jenis endemik dan genting Dipterocarpus littoralis di Nusakambangan, Indonesia. Reinwardtia 16(1): 11 – 18. — Dipterocarpus littoralis (Blume) Kurz. adalah jenis endemik Nusakambangan dan termasuk ke dalam kategori genting. Pada penelitian ini kesesuaian habitat dari tumbuhan ini diprediksi menggunakan analisis regresi logistik dan model Maxent. Tiga variabel topografi (ketinggian, kelerengan dan arah lereng), jarak terhadap pantai dan sungai, serta satu index vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI)) dan dua index kandungan air (Normalized Difference Water Index (NDWI) dan Normalized Difference Moisture Index (NDMI)) digunakan sebagai penduga untuk kedua model. Dengan menggunakan data awal berupa 82 titik keberadaan dan 250 titik ketidakhadiran jenis, kedua model ini dapat memprediksi kesesuaian habitat D. littoralis dengan tingkat kesuksesan yang cukup tinggi. Nilai AUC dan Kappa dari model regresi logistik secara berurutan adalah 0.77 ± 0.027 dan 0.34 ± 0.058, sedangkan bagi Maxent adalah 0.91 ± 0.062 dan 0.37 ± 0.025. Analisis regresi logistik memperkirakan total area yang sesuai bagi jenis ini adalah 26.13 km2 sedangkan model Maxent hanya seluas 7.85 km2. Kedua model ini memperlihatkan bahwa zona pesisir di daerah sebelah barat Nusakambangan adalah area dengan kesesuaian habitat yang sangat tinggi bagi D. littoralis. Selain itu, kedua model berhasil mengidentifikasi faktor lingkungan yang berpengaruh bagi ekologi dan persebaran spesies ini, yaitu jarak terhadap pantai dan sungai, ketinggian, NDVI, NDWI dan NDMI. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi program penguatan populasi alami dan reintroduksi D. littoralis dan sebagai panduan bagi pengelolaan ekosistem kawasan Nusakambangan secara keseluruhan. Reinwardtia A Journal on Taxonomic Botany, Plant Sociology and Ecology Vol. 16, No. 1 Hal. 11-18 ISSN 0034 – 365X