Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
6c872533-1ba4-4a09-b42c-e00d489e4953
Garcinia merupakan genus tumbuhan yang termasuk dalam suku Clusiaceae. Ada sekit...
Di Indonesia kekayaan Ixora belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Baru seba...
The knowledge of seed germination of potential species is important to used and ...
The diversity of monitor lizards in Indonesia is relatively high. About 40 perse...
Diospyros blancoi A. DC which is known as Velvet Apple is one of the important f...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Studi Anatomi Biji dan Karakteristik Perkecambahan pada Jenis-jenis Tanaman Dataran Tinggi
Biji merupakan bagian penting dari suatu jenis tanaman sebagai reproduksi. Diperlukan berbagai informasi mengenai bentuk, ukuran, warna serta komposisi kimia untuk mengetahui bagian biji berikut metode perlakuan penyimpanan dan proses perkecambahannya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk biji, ukuran biji serta karakteristik perkecambahan pada tiga jenis tanaman dataran tinggi. Pengamatan dilakukan selama 16 bulan (Desember 2014- April 2015) bertempat di pembibitan Kebun Raya Cibodas. Ketiga jenis tanaman yang diamati adalah Pohon Kedondongan (Platea latifolia), Ganitri (Elaeocarpus angustifolius) dan Pirenaria (Pyrenaria serrata). Hasil yang didapatkan dari pengamatan adalah bentuk biji berupa oblong untuk jenis Pohon Kedondongan, bulat untuk jenis Ganitri dan elips untuk jenis Pirenaria. Ukuran biji terberat ditempati oleh jenis Pohon Kedondongan (5,01±0,62 gr) dan teringan ditempati oleh jenis Ganitri (2,56±0,25 gr). Ukuran terpanjang biji didapatkan dari jenis Pohon Kedondongan (31,18±0,98 mm) dan terpanjang kedua didapatkan dari jenis Pirenaria (17,67±1,38 mm). Ukuran diameter terpanjang juga diperoleh dari jenis Pohon Kedondongan (17,08±1,09 mm) dan diameter terpendek diperoleh dari jenis Pirenaria (9,86±0,83 mm). Karakteristik perkecambahan pada ketiga jenis Pohon Kedondongan, Ganitri dan Pirenaria adalah epigeal. Studi ini dapat memberikan informasi mengenai bagian penting dari biji serta metode terbaik pada perkecambahan termasuk pemecahan dormansi. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI), Bogor 27 April 2016. ISBN 978-602-601-080-3