Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
4fa1c83d-646c-4ffb-bd0d-3b5b15aab3a6
Averrhoa was one of the member belong to Oxalidaceae family (Bilimbing-bilimbing...
Perairan Indonesia memiliki keragaman jenis hiu yang cukup tinggi. Setidaknya 11...
Ichthyofauna study has been conducted at 11 freshwater ecosystems, consisted of ...
Reproduction Habits (Flowering, Fruiting and Germination) of Phaleria spp. at Bo...
Harmandia mekongensis Pierre ex Baill. is an attractive plant of the family Olac...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Studi Cara Perbanyakan Buah Merah (Pandanus Conoideus Lamk) dan Upaya Konservasinya di Lembah Balim, Kabupaten Jayawijaya, Papua
Buah merah (Pandanus conoideus Lamk) adalah tanaman khas lembah balim, dan masyakarakat balim telah mengenal kegunaannya secara turun temurun. lembah balim adalah habitat yang sesuai bagi pengembangan buah merah, walaupun hingga saat ini pembudidayaan buah merah masih bersifat sporadis dalam luasan yang terbatas. konservasi buah merah telah dilakukan melalui penanaman buah merah sebagai tumbuhan koleksi dalam kebun raya biologi wamena, LIPI sedangkan masyrakat membudidayakan di pekarangan rumah dan kebunnya. pembudidayaan dalam lahan luas belum dikembangkan karena keterbatasan pada penguasaan teknologi perbanyakan dan pengelola lahan. studi perbanyakn buah merah secara konvensional telah dilakukan dan diketahui bahwa buah merah dapat diperbnyak secara vegetatif dengen menggunakan stek batang dan anakan.biji buah merah yang telah di panen (buah telah berwarna merah) memiliki embrio yang belum utuh dalam pertumbuhannya dan tidak memiliki cadangan makanan (endosperm) walaupun buah merah memiliki keunggulan komparatif namun belum siap menghadapi era Mea (Masyakarat Ekonomi Asean). pengembangan Buah merah memiliki beberapa hambatan yaitu teknik pembudidayaan, teknik pengolahan, dan jaringan pemasaran. perlu ada insentif dan pendampingan dari pemerintah untuk pengembangan buah merah di masa mendatang.kata kunci: buah merah, lembah Balim, Konservasi, KRBW, cara perbanyakan, MEA Prosiding Seminar Nasional Biologi (SEMABIO), Bandung, 31 Mei 2016. Hal. 280-287