Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
fb1ee60f-cad9-4a96-8d1b-48522958c733
Korosi merupakan masalah utama pada beton bertulang di wilayah pesisir. Tujuan d...
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian dari pengaruh sodium nitrit sebagai inhi...
Pengaruh aplikasi arus proteksi terhadap korosi baja tulangan beton di lingkunga...
Masalah korosi sering terjadi dalam baja tulangan khususnya pada struktur bangun...
Oil spill dispersant (OSD) adalah bahan kimia dispersan yang sekarang banyak dig...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Studi Perbandingan Unjuk Kerja Inhibitor Korosi Baja Beton di Dalam Media Simulasi yang Mengandung Air Laut dan Karbonat
Telah dilakukan studi perbandingan mengenai kemampuan peningkatan ketahanan korosi baja beton oleh inhibitor sodium nitrit dan dimethylethanolamine (DMEA) di dalam media larutan beton simulasi terkarbonasi dan terkontaminasi air laut. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi jenis inhibitor dan dosis inhibitor yang sesuai untuk menghambat korosi pada beton bertulang terkarbonasi di lingkungan air laut. Baja tulangan beton berulir dengan diameter 13 mm direndam dalam larutan beton simulasi. Larutan beton simulasi yang digunakan dalam penelitian ini dilarutkan menggunakan air laut yang diambil dari pesisir utara pulau Jawa. Larutan beton simulasi ditambahkan sodium karbonat sebesar 0,015 M dan sodium bikarbonat sebanyak 0,3 M untuk mengkondisikan lingkungan beton yang terkarbonasi. Selanjutnya dilakukan penambahan inhibitor sodium nitrit atau DMEA dengan variasi konsentrasi 0,1 M; 0,3 M; 0,6 M. Pengukuran potensial korosi (Ecorr) dan laju korosi (icorr) dilakukan menggunakan metode polarisasi Tafel. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa inhibitor sodium nitrit lebih efektif digunakan sebagai inhibitor korosi pada beton yang terkabonasi di lingkungan air laut dengan konsentrasi yang paling optimal sebesar 0,3 M. Widyariset Vol 2, No 1 (2016) 47-56