
Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
17751269-1f52-4418-b2e1-326200c2a3f1
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Variasi Morfologi pada Varanus salvator macromaculatus Deraniyagala, 1944 dari Populasi Wilayah Sumatera
Hitungan sisik merupakan karakter pendiagnosis dalam mencandra biawak, termasuk V aranus salvator kompleks. V . s. macromaculatus tersebar paling luas dibandingkan dengan anak jenis biawak air lainnya sehingga diduga memiliki variasi morfologi. Hal tersebut ditunjukkan adanya ketumpangtindihan hitungan sisik V . s. macromaculatus dengan anak jenis lainnya sehingga hitungan sisik bukan sebagai karakter pendiagnosis yang mandiri. Oleh karena itu, digunakan pola warna sebagai karakter pendiagnosis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakter hitungan sisik dan pola warna dorso-ventral tubuh V .s. macromaculatus asal Pulau Sumatera dan pulau-pulau satelitnya. Populasi biawak air asal Pulau Sumatera, Pulau Kundur, dan Pulau Batam memiliki karakter morfologi yang sama, kecuali populasi biawak air asal Pulau Simeulue. Karakter hitungan sisik di bagian tengah tubuh (karakter S) dan pola warna tubuh pada biawak dapat digunakan untuk membedakan populasi biawak air asal Pulau Simeulue dengan populasi biawak asal Pulau Sumatera, pulau satelit bagian timur laut Sumatera (Pulau Batam, Pulau Kundur). Kami menduga karakter S dan pola warna tubuh biawak air asal Pulau Simeulue tersebut diakibatkan isolasi geografis oleh laut dalam (Samudera Hindia) yang mengelilingi Pulau Simeulue, sehingga isolasi tersebut mendorong proses spesiasi alopatrik pada biawak air asal Pulau Simeulue. Zoo Indonesia, Vol. 24, No. 2. Hal. 121-134