Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
62367d1b-abbd-45c6-8dca-3257bfe620d0
Tahura Bukit Barisan dan deretan pegunungan Sibayak terletak di dataran tinggi, ...
Mount Kelud is well known for its ecotourism. On the other hand the economic val...
Melakukan Pembinaan, Pengendalian, dan Pengawasan terhadap RKUPH dan RKTPH
Melakukan Pembinaan, Pengendalian, dan Pengawasan terhadap RKUPH dan RKTPH
Melakukan Pembinaan, Pengendalian, dan Pengawasan terhadap RKUPH dan RKTPH
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Vegetasi Gunung Tilu dan pemanfaatan tumbuhan obat di Hutan Lindung Gunung Tilu, Desa Jabranti, Kecamatan Karang Kancana, Kabupaten Kuningan
Peran gunung tilu dalam hidrologi sangatlah penting dan vital bagi kehidupan masyarakat Kebupaten Kuningan (Jawa Barat) maupun Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) dan sekitarnya, namun peran tumbuhan obat juga membantu dalam kehidupan masyarakat Desa Jabranti di sekitar Gunung Tilu. Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi keanekaragaman flora kawasan Gunung Tilu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Khususnya tumbuhan obat yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya. Kegiatan pengkoleksian material tumbuhan dilakukan dengan metode eksploratif atau jelajah, diikuti dengan pencatatan data nama tumbuhan (suku, marga, dan jenisnya) tanggal pengambilan, jumlah spesimen, ciri-ciri morfologi, dan asosiasi tumbuhan yang tumbuh di sekitarnya, serta data lingkungan lainnya. Beberapa jenis tumbuhan berhabitus pohon yang ditemukan di kawasan Gunung Tilu dan dimanfaatkan untuk obat tradisional di antaranya: Mindi leuweung (Azadirachta indica A.Juss.), Peundeuy (Parkia roxburghii.G.Don), Kemiri Aleurites moluccana (L.) Willd.), Pule (Alstonia scholaris (L.) R. BR.), Huni (Antidesma bunius (L.) Spreng), Phyllanthus emblica L. Dan Spondias mombin L. Jenis-jenis tumbuhan berhabitus perdu dan herba diantaranya: Ki seureuh (Piper aduncum L.), dan singgugu (Clerodendrum serratum (L.) Moon). Hasil eksplorasi tumbuhan di kawasan Hutan Lindung Gunung Tilu Kabupaten Kuningan hanya 5,2 % (14 nomor) sebagai obat dan 9,2 % (84 individu) tersebar pada 13 suku. Tumbuhan obat ini selanjutnya dikembangkan di Kebun Raya Kuningan untuk dilestarikan. Pengobatan secara tradisional sangat membantu memulihkan kesehatan. Prosiding Seminar Nasional Aspek Budaya, Kebijakan dan Filosofi Sains Jamu. Pusat Studi Biofarmaka Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Intitut Pertanian Bogor Indonesia Bogor. Hal. 149-151