Galih Yudhasena Trenggala
Minggu, 22 September 2024 pukul 00:09
38
DATA.GO.ID, JAKARTA - Dalam era digital yang terus berkembang pesat, teknologi Big Data dan Artificial Intelligence (AI) telah menjadi motor penggerak utama bagi inovasi dan transformasi di berbagai sektor. Kedua teknologi ini memainkan peran vital dalam mengelola, menganalisis, serta memanfaatkan data yang semakin hari semakin kompleks.
Di Indonesia, peran teknologi ini semakin relevan seiring dengan pengembangan inisiatif Satu Data Indonesia (SDI) yang bertujuan untuk menciptakan tata kelola data yang lebih baik, efektif, dan terintegrasi di seluruh sektor pemerintahan yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan proses pengambilan keputusan di tingkat pemerintahan. Namun, pentingnya tata kelola data yang baik dalam kerangka Satu Data Indonesia menjadi kunci agar potensi tersebut dapat diwujudkan dengan optimal dan aman.
Dini Maghfirra, Eksekutif Direktur Satu Data Indonesia Tingkat Pusat hadiri sebagai keynote speaker dalam acara DataSecurAI, SDI GovTechAI 2024 Summit & SmartCity Expo pada hari Rabu, 18 September 2024 di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. Yang turut dihadiri oleh Marsekal Pertama (TNI) R. Tjahjo Khurniawan, Plt Deputi 1 Badan Siber Sandi Negara (BSSN); Rudi Rusdiah, ABDI Chairman; Lisa Rusli, Asisstant Project Director PT. Napindo; Ferdinan Marlim, Senior Vice President of IT Security Group PT BCA; Singgih Baskoro, Chief Executive Officer PT Adikara Kapital Indonesia; Syarif Lumintarjo, Kabid Koordinator 7 dan Data Center Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia; Gidion Suranta Barus, Chief Cloud Officer Lintasarta dan Nadia Alatas, Founder of Data Academy.
Satu Data Indonesia (SDI) mendukung bahwa Secure & Trusted Integrated Data for Smart City, sejalan dengan visi, misi dan goals Indonesia Emas 2045 melalui Transformasi Digital Nasional dalam mewujudkan birokrasi efisien dan akuntabel, layanan pemerintah berkualitas dan mudah diakses, pembangunan nasional adaptif dan tepat sasaran.
“Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (SPBE) dan Data Pemerintah Berkualitas serta Terintegrasi (SDI) menjadi dua hal krusial dalam Kebijakan SPBE dan SDI. Keduanya berjalan beriringan dan saling mendukung dalam program-program pemerintah. Data pemerintah memainkan peran penting dalam inisiatif seperti Percepatan Smart City, pencapaian SDGs, end-to-end services, dan penanggulangan kemiskinan,” ujar Dini.
Melalui SDI, pemerintah terus berupaya memperkuat tata kelola data di seluruh sektor guna memastikan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sinergi antar Kementerian/Lembaga (K/L) serta Pemerintah Daerah dalam menyusun kebijakan berbasis data diharapkan mampu menjadikan pelaksanaan program-program pemerintah lebih tepat sasaran dan berdampak luas bagi masyarakat.
“Pemerintah harus didukung oleh data berkualitas agar setiap kebijakan yang diambil mampu memberikan dampak maksimal bagi pembangunan nasional. Kami memastikan, melalui SDI, data yang digunakan sesuai dengan prinsip satu data, mencakup standar data, metadata, interoperabilitas, serta penggunaan satu kode referensi,” jelas Dini.
Dini juga menambahkan bahwa transformasi digital menjadi fokus kerja pemerintah Indonesia saat ini melalui pembangunan teknologi pemerintahan (GovTech) dan interoperabilitas layanan dasar dalam satu portal nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.
Selain fokus pada GovTech, pemerintah juga tengah bekerja keras mengintegrasikan layanan kementerian dan lembaga pemilik sembilan layanan prioritas dalam satu portal nasional. Sembilan layanan prioritas tersebut adalah layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga SIM online.
Namun transformasi digital yang sedang dikerjakan Pemerintah Indonesia bukanlah hal yang mudah. Sehingga, kolaborasi dan komitmen bersama baik dari pemerintah maupun sektor swasta juga dapat mengambil peran bersama.
“Kita bukan hanya berkolaborasi, tapi menciptakan solusi bersama untuk mengatasi masalah melalui transformasi digital. Transformasi ini akan menghasilkan kebijakan yang lebih transparan, inklusif, dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Dini.
---
Penulis: Tridias Soja Anggraini
Bidang Komunikasi & Publikasi
Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat
Kementerian PPN/Bappenas
"Dapatkan informasi terkini dari Satu Data Indonesia
langsung lewat email Anda."