Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
6a56e6cd-59de-4c73-b036-a58e7e1d5446
Penggunaan lahan merupakan factor penting dalam mempengaruhi kondisi suatu wilay...
Studi bentuklahan merupakan studi yang menitikberatkan pada bentuklahan penyusun...
Karangsambung merupakan suatu daerah yang terletak ± 19 km ke arah utara dari Ka...
Wilayah Karangsambung sebagian besar pengairan sawahnya adalah tadah hujan. Di d...
Wilayah Karangsambung sebagian besar pengairan sawahnya adalah tadah hujan. Di d...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam Identifikasi Kerentanan Bencana Alam di Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung
Bencana alam merupakan suatu kejadian yang mengancam dan mengakibatkan kerusakan lingkungan, seperti banjir dan longsor yang merupakan kejadian yang umum terjadi di Indonesia. Karangsambung merupakan kawasan cagar alam geologi yang mempunyai aneka ragam batuan dan proses terbentuknya dimulai dari dasar samudra hingga ke tepian benua. Bencana alam yang sering terjadi pada kawasan ini yaitu berupa gerakan massa dan banjir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wilayah rawan bencana di kawasan cagar alam geologi Karangsambung dengan menggunakan pendekatan survey dan sistem informasi geografis (SIG). Pada wilayah penelitian, daerah yang terindentifikasi mempunyai kerawanan tinggi terhadap gerakan massa umumnya tersusun oleh litologi batuan vulkanik (breksi dan batupasir Formasi Waturanda) dan batuan di Kompleks Melange. Banjir sering terjadi pada bentuk lahan fluviatil, yaitu pada dataran aluvium dan dataran fluviatil yang lokasinya berada di Desa Karangsambung dan Desa Banioro Widyariset Edisi IPA dan IPT, Volume 13 Nomor 2 Tahun 2009