Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
3249a1ca-bb32-4778-a45e-3e2e18260bf6
UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon-LIPI telah melakukan kegiatan pema...
Daftar Ceklis Penerima Paving Block Skala kecil di Kabupaten Demak 2019
Kabupaten Sukabumi memiliki potensi mineral emas yang tersebar dalam jumlah yang...
Rumah merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat yang terus meningkat seiring de...
Kegiatan Kompetitif LIPI ini dilaksanakan dalam rangka perencanaan pembangunan p...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Bata Beton (Paving Block) Berstandar Berbahan Baku Limbah Padat Pengolahan Bijih Emas
Kegiatan pengolahan bijih emas dengan metode amalgamasi menghasilkan limbah buangan padat (tailing) berupa lumpur. Kegiatan pengolahan yang berlangsung secara terus menerus menghasilkan limbah buangan yang semakin banyak dan belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk menghasilkan nilai tambah dari limbah buangan, UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon – LIPI telah melakukan percobaan pembuatan bata beton (paving blok) berbentuk segi enam berdimensi 20 x 20 x 8 cm. Percobaan dilakukan dengan menggunakan bahan baku limbah buangan padat hasil pengolahan bijih emas berupa lumpur berasal dari Desa Kertajaya, Kabupaten Sukabumi sebagai bahan substitusi pasir. Komponen utama limbah buangan padat berupa lumpur, bahan tambahan berupa agregat andesit berukuran -4+10, -10+12, -12+20 mesh, pasir, abu sekam (RHC), serta bahan perekat semen portland, dan air. Percobaan pertama perbandingan lumpur : pasir masing-masing (1 : 2,5), percobaan kedua (1,75 : 1,75), percobaan ke tiga (2,5 : 1), dan percobaan ke empat (2 : 1,5). Perbandingan volume tetap digunakan untuk agregat andesit berukuran -4+10 : -10+12 : -12+20 mesh masing-masing (1 : 0,25 : 0,25), semen : abu sekam : air masing-masing 1 : 0,75 : 1. Pengamatan secara visual dilakukan terhadap 4 hasil percobaan tersebut memperlihatkan permukaan yang rata, tidak terjadi keretakan ataupun cacat, serta tidak mudah diserpihkan oleh jari tangan pada sudut maupun rusuk bata beton. Hal ini menandakan bata beton berdasarkan sifat tampak telah sesuai SNI 03-0691-1996. Perlu dilakukan uji kuat tekan dari hasil 4 percobaan di atas, untuk menentukan klasifikasi penggunaan bata beton. Prosiding Seminar Nasional ke 53 Temu-Ilmiah Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia XXIII 15 Januari 2015. 8 halaman