Coral Reef Fisheries at Four Villages in Buton District, Southeast Sulawesi

Perikanan ikan karang memberikan informasi yang sangat berguna untuk mengetahui keadaan ikan-ikan karang yang ada di terumbu karang, sekaligus kondisi terumbu karang itu sendiri di suatu daerah. Informasi ini perlu diketahui secara terus menerus untuk mengetahui dinamika sumber daya ikan, terutama ikan karang di lokasi COREMAP II. Data yang dikumpulkan dapat dianalisa lebih lanjut untuk menghasilkan kebijakan berikutnya yang berkaitan dengan hasil perikanan ikan karang, pola tangkap dan upaya pelestarian lingkungan pesisir. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus- September 2008 di empat desa di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Data perikanan diambil oleh para motivator desa yang terlatih. Metode pengambilan data dan analisa data mengikuti Pedoman Lapangan Pemantauan Perikanan Berbasis Masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tangkapan nelayan adalah 5,30 – 29,87 kg/orang/hari. Alat tangkap pancing memberikan hasil tangkapan terbesar pada bulan Agustus, yaitu 349,4 kg, jaring sebesar 136,7 kg pada bulan September, sedangkan bubu sebesar 106,4 kg pada bulan Agustus. Alat tangkap tombak dan sero memberikan hasil tangkapan yang relatif sedikit. Catch Per Unit Effort untuk pancing adalah 17,27 kg, jaring 31,43 kg, bubu 30,88 kg, tombak 5,5 kg dan sero 4,17 kg. Lima jenis ikan karang dominan yang tercatat adalah : Atule mate, Caranx ignobillis, Lutjanus gibbus, L. argentimaculatus dan Pterocaesio tessellata. Procceding of Coral Reef Management Symposium on Coral Triangle Area ( Jompa.J, R. Basuki, Suraji, M. Teroso and E.T. Lestari eds.): 170 – 178.