SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

7949112b-a12d-470d-ac27-28a441149113

Dataset Serupa
Toksisitas akut oral dua senyawa bisantrakuinon (+)-2,2'-episitoskirin A dan (+)...

Senyawa bisantrakuinon (+)-2,2\' episitoskirin A dan (+)-1,1\' bislunatin yang d...

Pengaruh (+)-2,2’-Episitoskirin A dalam Menurunkan Peradangan Hati Mencit (Mus m...

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi baik hewan, tumbuhan, maupu...

Evaluasi in-vitro dan in-vivo serta toksisitas kandidat obat antidiabetes tipe 2...

Menurut WHO penduduk dunia saat ini yang menderita penyakit diabetes melitus ham...

Uji Aktivitas Antibakteri dan Toksisitas Teripang Stichopus ocellatus Asal Perai...

Teripang Stichopus ocellatus merupakan salah satu biota laut yang memiliki poten...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Evaluasi aktivitas antifungal, antikanker dan toksisitas (+) -2,2’- episitoskirin A serta optimasi produksinya

Terbatas

Menurut World Health Organization (WHO) saat ini di dunia ada sekitar 11 juta kasus baru penyakit kanker per tahun, dan pada tahun 2020 diperkirakan akan meningkat menjadi 16 juta kasus per tahun. Di antara jenis penyakit kanker yang ada saat ini, kanker paru-paru adalah yang paling banyak menyebabkan kematian yang mencapai 17% dari keseluruhan kasus kanker. Secara keseluruan, kanker adalah penyebab kematian nomor dua tanpa memandang umur, jenis kelamin, dan suku bangsa. Salah satu bahan obat terpenting untuk pengobatan kanker adalah antibiotika. Jenis mikroba yang dapat memproduksi antibiotika adalah jamur endofit Diaporthe sp. GNBP-10 yang diisolasi dari batang gambir. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia Pusat Penelitian Biologi dengan cara kultivasi jamur endofit Diaporthe sp GNBP-10 pada medium produksi potato dextrose agar (PDA) selama 3 minggu pada kondisi ruang 26°C. Kemudian, seluruh miselia dan medium dihomogenasi dan diekstraksi dengan etil asetat, lalu dipekatkan dengan rotary evaporator. Ekstrak etil asetat yang diperoleh dipisahkan dengan teknik kolom kromatografi yang menggunakan Sephadex LH-20 sebagai fase diam dan dielusi dengan methanol. Tingkat kemurnian (+)-2,2’- episitoskirin A hasil kolom akan ditentukan dengan menggunakan analisis KCKT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (+)-2,2’ -episitoskirin A yang diisolasi dari jamur endofit Diaporthe sp GNBP-10 yang berasosiasi dengan tanaman gambir (Uncaria gambier Roxb) secara in-vitro menunjukkan adanya aktivitas antibiotika yang kuat terhadap sel bakteri dan khamir serta jamur filamen. Senyawa antibiotika ini menyebabkan kerusakan dinding sel pada Candida albican, Candida tropicalis, Eschericia coli, dan Bacillus subtilis. Selain itu, (+)-2,2’ -episitoskirin A juga mempunyai efek antiproliferasi yang kuat terhadap 4 jenis sel kanker dengan nilai IC50 kurang dari 4 μg/ml dengan efek toksisitas akut 3 kali lebih lemah dibanding doksorubisin. Mekanisme kerja dari senyawa (+)-2,2’-episitoskirin A dilakukan melalui induksi proses apoptosis yang dipicu oleh adanya reaksi interaksi dengan DNA. Disimpulkan, aktivitas dan potensi (+)-2,2’ -episitoskirin sebagai antibakteria, antifungal, dan antikanker secara in vitro sudah memenuhi syarat untuk mendukung penggunaannya sebagai bahan obat, terutama sebagai antibakteria.

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan