SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

09bbd508-1c77-4751-b94b-a8c3d0c4adae

Dataset Serupa
Evaluasi aktivitas antifungal, antikanker dan toksisitas (+) -2,2’- episitoskiri...

Menurut World Health Organization (WHO) saat ini di dunia ada sekitar 11 juta ka...

Pengaruh (+)-2,2’-Episitoskirin A dalam Menurunkan Peradangan Hati Mencit (Mus m...

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi baik hewan, tumbuhan, maupu...

DPA REKAP 2.2 SMP N 11

DPA REKAP 2.2 SMP N 11

DPA REKAP 2.2 SMP N 11

DPA REKAP 2.2 SMP N 11

Rekap 2.2 Perubahan 20-1 DISKOMINFO

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Toksisitas akut oral dua senyawa bisantrakuinon (+)-2,2'-episitoskirin A dan (+)-1,1'-bislunatin

Terbatas

Senyawa bisantrakuinon (+)-2,2\' episitoskirin A dan (+)-1,1\' bislunatin yang diproduksi oleh jamur endofit Diaphorthe sp. GNBP-10 secara in-vitro memperlihatkan aktivitas antibakteri yang kuat dan memiliki peluang untuk dijadikan kandidat antibiotik baru. Suatu kandidat obat harus diketahui aspek keamanannya atau efek toksisitasnya agar bisa digunakan pada manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aspek keamanan kedua senyawa tersebut di atas melalui uji toksisitas akut oral pada hewan coba mencit (Mus musculus). Toksisitas akut (+)-2,2\' episitoskirin A dan (+)-1,1\' bislunatin dievaluasidengan metode Up and Down Procedure dengan limit test pada dosis 2000 mg/kg BB. Hasil uji toksisitas akut menunjukkan bahwa nilai LD50 senyawa bisantrakuinon bisantrakuinon (+)-2,2\' episitoskirin A dan (+)-1,1\' bislunatin berturut-turut adalh 1638.87 mg/kg BB dan >2000 mg/kg BB. Pemberian senyawa (+)-2,2\' episitoskirin A mengakibatkan meningkatnya miliari multifokus hepatitis, degenerasi lemak dan nekrosis pada sel hati, sedangkan pada ginjal mengakibatkan degenerasi epitel tubuli dengan meningkatnya pemberian dosis. Pemberian (+)-1,1\'-bislunatin pada dosis 2000 mg/kg BB mengakibatkan akumulasi multifokus sel radang pada hati dan degenerasi sel pada pulau Langerhans meskipun tidak mengakibatkan kematian. Walaupun beberapa indikasi memperlihatkan adanya perubahan pada organ yang diamati, namun berdasarka klasifikasi UN/ECE nilai LD50 senyawa (+)-2,2\' episitoskirin A dan (+)-1,1\' bislunatin termasuk dalam low akut toxicity.Kata kunci : (+)-2,2\' episitoskirin A, (+)-1,1\' bislunatin, toksisitas akut orl, histopatologi Berita Biologi vol. 14, no. 1, halaman ; 11-18

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan