Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
bcca9d18-8e00-4200-897d-03c2b737eb8e
2-Methoxyethanol (2-ME) has been widely used in industry. This compound is known...
Uji toksisitas pada ekstrak air pegagan (Centella asiatica Linn) telah dilakukan...
Menurut World Health Organization (WHO) saat ini di dunia ada sekitar 11 juta ka...
Senyawa bisantrakuinon (+)-2,2\' episitoskirin A dan (+)-1,1\' bislunatin yang d...
Antibacterial activity of (+)-2,2\'-epicytoskyrin A, a main metabolite from cult...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pengaruh (+)-2,2’-Episitoskirin A dalam Menurunkan Peradangan Hati Mencit (Mus musculus) yang Diinfeksi Staphylococcus aureus
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi baik hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme. Diaporthe sp. merupakan jamur endofit yang hidup pada tumbuhan gambir. Jamur ini dapat memproduksi metabolit sekunder yang bernama (+)-2,2’-Epicytoskyrin A. Senyawa tersebut memiliki kemampuan sebagai antimikrobia terutama terhadap Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus merupakan bakteri penyebab infeksi terbesar di dunia. Asia merupakan benua dengan kejadian methicillin-resistant S. aureus (MRSA) tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari (+)-2,2’-Epicytoskyrin A terhadap hati mencit yang terinfeksi S. aureus. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit jantan. Mencit dibagi menjadi enam kelompok perlakuan. Perlakuan pertama merupakan kontrol negatif (tanpa perlakuan), kelompok kedua sebagai kontrol positif (perlakuan S. aureus) kelompok ketiga diinjeksi S. aureus dan dicekok (+)-2,2’-Epicytoskyrin A dosis 50 mg/kg BB (P1), kelompok keempat diinjeksi S. aureus dan dicekok (+)-2,2’-Epicytoskyrin A dosis 100 mg/kg BB (P2) dan kelompok kelima diinjeksi dengan S. aureus kemudian dicekok (+)-2,2’-Epicytoskyrin A dosis 200 mg/kg BB (P3). Hewan uji dinekropsi dan dikoleksi hatinya untuk histologi. Hasil pemeriksaan histopatologis memperlihatkan adanya peradangan pada hati semua perlakuan kecuali kontrol negatif. Dosis efektif (+)-2,2’-Epicytoskyrin A yang dapat mengurangi tingkat peradangan akibat infeksi S. aureus adalah 50 mg/kg BB. Zoo Indonesia, Vol. 25, No. 2. Hal. 83-89