Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
ff4e7deb-6638-43ba-a76e-58a610c36cf1
Sungai Lukulo merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Kebumen. Sungai ini memil...
Studi bentuklahan merupakan studi yang menitikberatkan pada bentuklahan penyusun...
Penggunaan lahan merupakan factor penting dalam mempengaruhi kondisi suatu wilay...
Daerah Pesanggrahan yang merupakan salah satu daerah di Desa Karangsambung, Kebu...
Daerah Pesanggrahan yang merupakan salah satu daerah di Desa Karangsambung, Kebu...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Evaluasi Aktivitas Penambangan Diabas di Gunung Parang Cagar Alam Geologi Karangsambung Kebumen dengan Pendekatan Satuan Genetika Wilayah
Aktivitas penambangan diabas di Gunung Parang Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung yang sedemikian besar tanpa mengabaikan aspek lingkungan sehingga dapat menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat. Areal penambangan yang termasuk di dalam kawasan Cagar Alam geologi Karangsambung yang telah ditetapkan menjadi kawasan lindung sehingga perlu dilakukan evaluasi penambangan tersebut dengan menggunakan metode scoring berbasis SGW (satuan genetika wilayah). Analisis Satuan Genetika Wilayah (SGW) dilakukan dengan menggunakan metode penilaian terhadap 7 faktor potensi sumberdaya mineral dan kewilayahan yang terdiri dari 34 subfaktor yang mencangkup aspek ekonomi bahan galian, kewilayahan, lingkungan dan sosial ekonomi budaya masyarakat. Berdasarkan penilaian matrik holistik pada faktor tersebut didapat nilai total kondisi sekarang 126 dan nilai total skenario jika penambangan terus dilakukan adalah 49 sehingga selisihnya -77. Selisih nilai yang negatif berarti penambangan diabas di Gunung Parang perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh karena dampak yang diakibatkan akan lebih besar dibandingkan dengan keuntungannya. Kondisi yang mempunyai nilai negatif antara lain keekonomian bahan galian, stabilitas wilayah, pencemaran lingkungan, reklamasi dan sosial ekonomi budaya masyarakat. Prosiding Pemaparan hasil penelitian Puslit Geoteknologi LIPI 2011. Bandung 6 Desember 2011, Hal. 141-148