Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
69d4b8fe-9f84-4172-8243-337954ed884d
Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi fauna krustasea yang berassosia...
Padang lamun memiliki fungsi ekologis yang sangat penting yaitu sebagai tempat m...
Seagrasses are flowering plants growing in shallow waters and forming productive...
Data didapat dari instrumen RHEA yang ditempatkan di perairan Pulau Pramuka, Kep...
Data parameter kelautan dan atmosfer yang berlokasi di Pulau Pramuka, Kepulauan ...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Jenis dan Pola Sebaran Fauna Krustasea di Padang Lamun Pulau Tikus, Kepulauan Seribu
Penelitian mengenai Krustasea di padang lamun Pulau Tikus belum pernah dilakukan. Pulau Tikus bersama dengan Pulau Kongsi, Pulau Tengah serta Pulau Burung bergabung menjadi satu gugus pulau yang dikenal sebagai gugus Pulau Pari. Pemilihan Pulau Tikus sebagai lokasi penelitian dikarenakan di lokasi ini masih dijumpai padang lamun dengan vegetasi yang bervariasi, mulai dari lebat, jarang dan bahkan tidak ada lamunnya (bare area) yang letaknya dekat satu dengan lainnya. Oleh karena itu, diduga lokasi ini memiliki keragamanjenis krustasea yang tinggi dengan pola sebaran yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini untuk niengetahui keanekaragaman dan pola sebaran krustasea penghuni padang lamun. Metode yang digunakan adalah koleksi bebas menyusuri pulau. Sampel dikumpulkan di pantai dan tubir karang dengan tanggok, membongkar batu karang maupun memecah batu karang yang hidup atau mati dan menggali pasir serta lumpur di daerah lamun di sekitar Pulau Tikus. Setiap individu krustasea yang ditemukan pada lokasi tersebut dicatat posisinya menggunakan GPS. Hasil penelitian menunjukkan di Pulau Tikus terdapat tujuh jenis lamun dan 159 individu krustasea yang terdiri dari 31 jenis dan ditemukan di 23 titik dari 39 titik yang diamati. Jenis krustasea yang ditemukan menempati substrat yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan adaptasinya terhadap kondisi lingkungan hidupnya. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, Vol. 38, No. 1. Hal. 43-55 ISSN 0125-9830