SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

73b0621a-a7ee-4d08-973b-15ae22152ef0

Dataset Serupa
Moluska Danau Maninjau: Kandungan Nutrisi dan Potensi Ekonomisnya

Danau Maninjau terkenal dengan kerangnya yang disebut pensi (Corbicula moltkiana...

Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus), Spesies Asing Baru di Perairan Danau...

Lobster air tawar (LAT) merupakan jenis krustasea asing baru di Danau Maninjau. ...

Jaring-jaring makanan di Danau Maninjau

Untuk menggambarkan jejaring makanan di Danau Maninjau, sebuah penelitian yang m...

Bada, Si Perak Dari Maninjau

Ikan Bada merupakan nama lokal yang disandang khusus di daerah Danau Maninjau, S...

Kondisi Terkini Kualitas Air dan Tingkat Kesuburan Danau Maninjau

Danau Maninjau memiliki multifungsi, yaitu sebagai pembangkit listrik (PLTA), us...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Kandungan Gizi dan Nilai Ekonomis Pensi, Tutut dan Cherax dari Danau Maninjau

Terbatas

Berbagai jenis ikan endemik yang berasal dari Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Sumatra Barat sudah sangat dikenal, di antaranya ikan Bada dan Rinuk. Selain ikan, sumberdaya perairan bernilai ekonomis tinggi yang sudah diperjualbelikan di pasar-pasar sekitar Danau Maninjau yaitu Kerang Pensi (Corbicula moltkiana dan Corbicula sumatrensis) dan lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Selain Pensi dan lobster, Keong Tutut (Filopaludina javanica dan Filopaludina sumatrensis) yang banyak ditemukan di danau ini tidak dijadikan sebagai salah satu sumber makanan bagi masyarakat setempat. Tulisan ini ditujukan untuk mengungkapkan informasi mengenai kandungan gizi dan nilai ekonomis ketiga komoditas tersebut. Untuk itu, dilakukan pengambilan sampel ketiga jenis komoditas tersebut dari Danau Maninjau pada bulan Oktober 2011. Selanjutnya, dilakukan analisis proksimat dan mineral untuk ketiganya. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga komoditas tersebut memiliki kandungan protein yang tinggi, berkisar dari 43,5% (Kerang Pensi) sampai 75,0% (Lobster Cherax) dari berat keringnya. Kandungan lemaknya cukup rendah (1,8-8% berat kering), sehingga kolesterolnya juga sangat rendah. Tutut dan Pensi mengandung ketiga jenis mineral yang diuji (Ca, Fe dan P) dan kandungan mineral Tutut lebih tinggi daripada Pensi, sedangkan Cherax memiliki kandungan fosfor tertinggi, walaupun tidak mengandung besi. Data mengenai nilai ekonomis ketiga komoditas ini diperoleh dari para pelaku bisnis terkait. Karena harganya yang mahal, Cherax bukanlah pilihan terbaik sebagai sumber makanan bergizi bagi masyarakat umum. Kandungan protein Tutut tidak sebanyak Cherax, tetapi kandungan mineral dan kolesterolnya menunjukkan bahwa Tutut memiliki nilai gizi yang lebih baik daripada Cherax. Pensi yang sangat populer di daerah Maninjau ternyata memiliki kandungan gizi yang lebih rendah daripada Tutut. Prosiding Seminar Nasional Riset Pangan, Obat-obatan, dan Lingkungan untuk Kesehatan, 12 November 2013. Hal. 21-30 ISBN 978-602-14503-1-4

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan