Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
319e9b6f-477a-436b-975a-567db595f671
Sawahan area is located in Gunung Kidul, District Ponjong, Yogyakarta. Lithology...
Tembaga banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah seb...
PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BAN...
Data Ini Menggambarkan Tentang Komposisi Penduduk Kecamatan Gumelar Kabupaten Ba...
Data Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kecamatan Gumelar Kabupate...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Karakteristik Tekstur dan Zonasi Endapan Urat Epitermal Daerah Cihonje, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Daerah Cihonje dan sekitarnya memiliki sistem mineralisasi epitermal yang ditandai dengan kehadiran endapan urat. Endapan urat epitermal terbentuk karena proses pengisian rongga (cavity filling) oleh larutan hidtrotermal. Identifikasi karakteristik endapan urat epitermal perlu dikaji lebih mendalam karena dapat mempermudah kegiatan eksplorasi logam mulia maupun logam dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tekstur urat yang berkembang serta menentukan zona mineralisasi logam mulia dan logam dasar daerah penelitian. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis slab urat, analisis petrografi, analisis mineragrafi serta analisis kadar logam mulia dan logam dasar pada endapan urat dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil penelitian menunjukkan tekstur urat di daerah penelitian dibedakan menjadi empat kelompok yaitu kelompok Lattice Bladed, Cockade, Saccharoidal, dan kelompok Sulfide Banded- Disseminated Sulfide. Tekstur urat yang mengandung logam mulia (emas, perak) terdapat di dalam Zona Super Crustiform – Colloform (CC), sedangkan tekstur urat yang mengandung logam dasar terdapat di dalam Zona Super Crystalline Quartz (X). Hasil analisa mineragrafi menunjukkan kandungan mineral logam yang berasosiasi dengan endapan urat di daerah penelitian adalah pirit, kalkopirit, arsenopirit, sfalerit, galena, emas, dan perak. Hasil analisa AAS menunjukkan kadar emas pada urat di daerah penelitian mencapai 83 ppm. Hal itu membuktikan bahwa daerah penelitian merupakan tempat akumulasi logam mulia dari sitem mineralisasi epitermal yang terjadi. Riset Geologi dan Pertambangan, Vol. 26, No. 1. Hal. 23-39 ISSN 0125-9849