Konflik di Kawasan Illegal Logging di Kalimantan Tengah

Illegal logging atau penebangan liar merupakan sebuah aktivitas yang telah lama menyita perhatian banyak pihak, baik pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat dan juga badan-badan internasional, seperti CGI. Dampak dari illegal logging ini dapat dirasakan pada berbagai sektor, mulai dari kerusakan lingkungan, banjir, rusaknya fauna dlan flora, dan yang tidak kalah penting adalah termarjinalisasinya masyarakat di sekitar hutan dari habitat mereka. Kendati pun berbagai upaya telah dilakukan tetapi hasilnya masih kurang, sebab dari ketidakberdayaan penuntasan pemberantasan illegal logging ini. Keterlibatan pihak penegak hukum, lemahnya law enforcement, penyalahgunaan reguasi dengan kelemahan di dalamnya, krisis ekonomi dan masih banyak faktor pendorong dapat dipergunakan untuk menganalisa ketiga isu tersebut. Penelitian mengenai "Konflik di Kawasan Illegal logging di Kalimantan Tengah" merupakan bagian dari kegiatan penelitian konflik jangka panjang yang dilakukan oleh Kedeputian IPSK LIPI. Lokasi dari penelitian ini dilakukan di Kotawaringin Timur, Sampit, dan Tumbang Sangai. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi permasalahan dan menganalisa keterlibatan pihak berkepentingan atau "stakeholders". Mengetahui dengan pasti "stakeholders" dalam illegal logging akan memudahkan proses negosiasi sekaligus mencari solusi terbaik dari kasus ini. Penelitian dapat terlaksana hanya oleh karena bantuan banyak pihak (pribadi dan lembaga), baik di Jakarta, Palangkaraya, Kotawaringin Timur (Sampit) dan Kecamatan Antang Kalang (Desa Tumbang Sangai, Rantau Katang dan Desa Tumbang Mangkup). Tim Peneliti mengucapkan terima kasih berlimpah untuk segala informasi dan bantuannya. Buku ini terdiri dari: Bab I: Pendahuluan Bab II: Arena Sosial-Ekonomi Masyarakat Pemanfaatan SDH di Kalimantan Tengah Bab III: Illegal Logging Bab IV: Konflik di Kawasan Illegal Logging Bab V: Manajemen Konflik Bab VI: Kesimpulan dan Rekomendasi