Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
25c61e4f-2919-4761-b2bd-4db92642e92f
Penentuan kondisi optimum meliputi waktu milling Nb dan Sn dengan HEM (High Ener...
This research uses pellets of non- and sintered pure Nb and the superconducting ...
The macro texture of Nb3Sn superconductor was observed in order to identify the ...
Telah dilakukan percobaan pembuatan konduktor Nb3Sn dengan cara PIT (powder-in-t...
The most common application of superconductors is done in the form of supercondu...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Modeling Interdifusi Niobium (Nb) dan Timah (Sn) dalam Pembembentukan Senyawa Superkonduktif Nb3Sn
Perkembangan fabrikasi kawat superkonduktor Cu- Nb-Sn terus dikembangkan salah satunya metode internal-Sn. Salah satu aplikasi dari kawat superkonduktor adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI). Berdasarkan survei pasar yang telah dilakukan, telah diketahui bahwa 60% dari harga MRI merupakan harga produksi kawat superkonduktor. Untuk mendapatkan senyawa superkonduktif Nb3Sn pada kawat superkonduktor agar optimal,maka perlu dilakukan penelitian modeling interdifusi Nb dan Sn agar dapat menghemat biaya produksi, bahan dan menghemat waktu. Analisa pengaruh komposisi, temperatur, dan waktu laku panas dengan menggunakan persamaan Cahn-Hilliard berdasarkan database termodinamika dan data sekunder untuk mendapatkan senyawa Nb3Sn yang optimal. Faktor yang paling penting dari simulasi ini adalah interdifusi dan transformasi fasa. Penyelesaian persamaan Cahn-Hilliard dalam simulasi ini menggunakan fabrikasi kawat superkonduktor sebaiknya menggunakan komposisi 26 at %Sn pada temperatur 700 °C dalam waktu lebih dari 100 jam. Semakin lama temperatur dan waktu laku panas maka akan didapatkan senyawa Nb3Sn yang besar. Akan tetapi perlu diperhitungkan biaya fabrikasi yang akan semakin membesar jika temperatur dan waktu laku panas semakin besar. Jurnal Teknik Pomits, Vol. 2, No. 1. Hal. 1-6 ISSN 2337-3539