Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
c3c9ef65-37ed-41c8-abc5-2efee4b2e0e6
Penggunaan beton yang memiliki densitas rendah semakin meningkat tiap tahunnya, ...
<p><font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;"...
Since the increasing awareness to environmental issue, many researchers are deve...
Bijih Mangan dari daerah Kecamatan Karangnunggal-Tasikmalaya merupakan bijih man...
- Hasil Analisa Uji Kualitas Air Sungai, Air Laut dan Air Sumur - Nilai Kualitas...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pemanfaatan Zeolit Alan sebagai bahan baku beton tembus air : Pengaruh semen dan gas terhadap kualitas beton
Beton tembus air juga disebut beton porus, no-fines concrete, atau permeconcrete yang terbentuk dari semen, agregat kasar, sedikit atau tanpa agregat halus, campuran tambahan, dan air. Penggunaan beton tembus air di perkotaan bermanfaat untuk mengurangi limpasan air dan menambah infiltrasi air ke dalam tanah. Zeolit alam memiliki struktur berongga, sehingga diharapkan dapat meningkatkan permeabilitas dan infiltrasion rate tanpa mengurangi kekuatan. Batuan zeolit yang digunakan sebagai bahan pembuatan beton tembus air berasal dari Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bahan-bahan beton tembus air yang digunakan yaitu semen, agregat kasar zeolit alam (-0.5in+4mesh), dan air. Untuk mendapatkan komposisi yang tepat dilakukan variasi rasio semen dan zeolit (1:4, 1:5, 1:6) dan variasi faktor air semen (FAS) (0,35; 0,40; 0,45). Pengujian kuat tekan dilakukan untuk mengetahui kekuatan produk. Sementara untuk mengetahui kemampuan mengalirkan dan menampung air dilakukan pengujian laju alir dan porositas. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi komposisi semen meningkatkan kekuatan dengan nilai porositas dan laju alir yang masih memenuhi standar ACI 522R-10. Kuat tekan tertinggi 5,48 Mpa didapat pada perbandingan 1:4 dan FAS 0,40. Pada penelitian ini masih perlu dilakukan peningkatan kekuatan dengan penambahan agregat halus atau mengkombinasikan distribusi ukuran agregat kasar dan halus, sehingga didapatkan produk yang lebih kompak tanpa mengurangi kemampuan meloloskan air. Prosiding Geoteknologi Expo, 2016. Hlm: 565 - 574