Pengaruh Abu Terbang Batubara Sebagai Pengisi Terhadap Kualitas Beton

Penggunaan beton yang memiliki densitas rendah semakin meningkat tiap tahunnya, dengan keunggulan antara lain meningkatkan efektifitas dan produktifitas khususnya pada proses pengangkutan. Ketersediaan bahan dasar abu terbang hasil pembakaran batubara sangat melimpah di Indonesia, seperti yang dihasilkan oleh PLTU dapat mencapai ribuan ton perhari, sehingga pemanfaatannya menjadi penting dilakukan untuk mengurangi dan meningkatkan nilai tambah. Beton yang memiliki bobot rendah didapatkan dengan cara menambahkan foam (busa) dan air sehingga terbentuk pori-pori pada beton. Proses pembuatan dimulai dengan mencampurkan foam (busa) (2 persen volume air) dan air (45 persen berat bahan). Campuran foam (busa) dan air selanjutnya ditambahkan pasir dan semen dengan perbandingan tetap, serta abu terbang batubara (25 persen, 44,45 persen, 56,25 persen, 64 persen, dan 69,45 persen berat), selanjutnya dituang pada cetakan dan dilakukan perawatan selama 28 hari. Sebagai indikator kualitas dilakukan beberapa pengujian pada beton berupa bobot isi, penyerapan air, dan kuat tekan. Hasil penelitian menunjukkan bobot isi beton 1,07-1,29 gr/cm3, penyerapan air 10,25-15,70 persen dan kuat tekan 3,06-7,84 N/mm2 telah memenuhi standar digunakan sebagai konstruksi struktur ringan dengan kualitas mutu II untuk pasangan dinding. Prosiding Geotek Expo Puslit Geoteknologi LIPI, Desember 2016 ISBN: 978-979-8636-32-5