Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
01316e4f-dd72-4798-8550-976120e19b90
Lignoselulosa yang berasal dari kayu dan nonkayu (bambu, sisal, kenaf, rami, aba...
The utilization of black liquor produced in pulp and paper production has been l...
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sifat mekanik dan strukt...
Enzymatic and acid microwave-assisted hydrolysis of a newly combined biological ...
Penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh penguatan serat selulosa dari se...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pembuatan Selulosa Terasetilasi dari Pulp Bambu Betung(Dendrocalamus asper) serta Pengaruhnya Terhadap Sifat Mekanis Biokomposit Polipropilena
Penerapan serat alam untuk produk biokomposit memiliki beberapa kelemahan terutama perbedaan sifat antara matrik dengan serat yang menyebabkan ikatan antar muka yang kurang baik. Pengolahan serat bundle menjadi serat mikro dapat meningkatkan sifat-sifat biokomposit, akan tetapi sifat dari serat mikro yang mudah menyerap air membuat penanganannya menjadi lebih komplek. Modifikasi kimia serat dengan asetilasi merupakan upaya untuk meningkatkan keterbasahan dan ikatan antar muka dengan matrik PP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh serat mikro terasetilasi dari pulp bambu betung agar dapat digunakan sebagai penguat dan mempelajari pengaruhnya terhadap sifat mekanis biokomposit PP. Proses asetilasi menggunakan asetat anhidrat sebagai bahan pengasetilasi dan asam sulfat sebagai katalis. Serat mikro bambu betung terasetilasi yang bersifat hidrofobik dan memiliki aspek rasio tinggi diperoleh pada jumlah katalis 2% dengan waktu 120 menit. Peningkatan kuat tekuk mencapai 76 dan 87% sedangkan kuat tarik sekitar 24 dan 69% masing-masing untuk biokomposit dengan selulosa terasetilasi 10% dan 20% terhadap PP murni. Keteguhan tarik meningkat hingga 53 dan 70% sedangkan keteguhan tekuk mencapai 96 dan 149% berturut-turut untuk biokomposit dengan 10% dan 20% selulosa terasetilasi dibandingkan PP. Selulosa terasetilasi dari pulp bambu betung mampu berfungsi sebagai bahan pembentuk inti untuk biokomposit PP. Reaktor, Vol. 17, No. 1. Hal. 25-35 ISSN 0852-0798