Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
546e0faa-0d36-4638-89d7-b37ed9e962f9
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan pupuk hayati mikrosalin ...
Bakteri fungsional tahan salin sangat penting dalam meningkatkan kualitas tanah ...
The use of salt-tolerant plant growth promoting bacteria (nitrogent fixing bacte...
An influence of a mixture of biocontrol agents (BCAs) composed of Agrobacterium ...
Swasebada pangan merupakan program pemerintah yang dicanangkan sejak tahun 2011....
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Penambahan pupuk hayati jamur sebagai pendukung pertumbuhan tanaman padi (Oryza sativa) pada tanah salin
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan pupuk hayati jamur terhadap pertumbuhan tanaman padi (Oryza sativa) pada tanah salin (tanah mengandung salinitas tinggi). Beberapa jamur tanah, seperti: Aspergillus niger, Penicillium sp., Trichoderma viride mampu tumbuh pada tanah salin. Jamur-jamur ini juga mampu menguraikan senyawa lignoselulosa, melarutkan senyawa fosfat dan menghasilkan hormon IAA. Selanjutnya jamur di atas dikemas menjadi pupuk hayati jamur dan digunakan untuk pemupukan tanaman padi pada tanah salin. Tujuan penelitian memperoleh data mengenai kemampuan pupuk hayati jamur dalam mendukung pertumbuhan tanaman padi pada lahan salin. Penelitian dilakukan di luar rumah kaca dengan menggunakan pot. Tingkat salinitas tanah yang diuji adalah: 0 persen, 0,3 persen, 0,5 persen, 1 persen dan 2 persen dengan menambahkan garam pada tanah pot. Perlakuan pupuk meliputi: tanpa pupuk, kompos, NPK, dan pupuk hayati jamur. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman padi varietas Ciherang hanya mampu tumbuh pada salinitas 0,3 dan 0,5 persen diatas salinitas ini tanaman padi tidak hidup. Penambahan pupuk hayati jamur dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Pada salinitas 0,5 persen dapat meningkatkan tinggi tanaman 67 persen, jumlah anakan (tiller) 91 persen, bobot kering biomassa (jerami) 186 persen dan bobot kering akar 188 persen. Proseding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 2015, Vol 1 No 1, hal 150-154