Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
d65e104e-4866-4c47-ab25-8b4543fd3e00
Angkak merupakan sumber lovastatin dan dapat digunakan untuk kepentingan medis. ...
Angkak merupakan hasil fermentasi beras oleh kapang Monascus purpureus. Angkak t...
Monascus purpureus adalah kapang yang telah lama dikenal dan digunakan untuk mem...
Studi ini dilakukan untuk mengetahui produksi spora pada galur terseleksi M. pur...
Studi ini dilakukan untuk mengetahui produksi spora pada galur terseleksi M. pur...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pengaruh Angkak Hasil Fermentasi Beras oleh Monascus purpureus JMBa terhadap Aktivitas Antioksidan dan Glutathion Peroksidase (GPx) serta Histopatologi Hati Tikus Galur Sprague Dawley
Radikal bebas yang dihasilkan tubuh dari berbagai proses metabolisme, bersifat reaktif dan toksik bagi sel dan jaringan karena dapat menyebabkan kerusakan protein, membran sel dan asam nukleat yang dapat menjurus kepada kanker. Hal tersebut teratasi bila sistem antioksidan dalam tubuh berfungsi dengan baik. Namun fungsi tersebut dapat berkurang atau menurun oleh berbagai sebab. Pola makan modern yang tinggi lemak jenuh, zat aditif dan rendah serat, menyebabkan risiko kanker dan hiperkolesterolemia semakin meningkat, sehingga kebutuhan terhadap obat-obatan yang bersifat antioksidan dan antihiperkolesterolemia meningkat. Pengobatan dengan obat-obat kimia yang spesifik sangat mahal. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk memanfaatkan bahan alami berkhasiat antioksidan dan anti hiperkolesterolemia yang dapat dikembangkan dengan cepat, mudah dan murah. Salah satu bahan alami yang memenuhi kriteria tersebut adalah angkak, yang dihasilkan dari fermentasi beras oleh Monascus purpureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lovastatin di dalam angkak memiliki aktivitas antioksidan dan antihiperkolesterolemia serta meningkatkan aktivitas glutation peroksidase (GPx) dengan dosis optimal 5 g/hr. Pengamatan histopatologi hati tikus menunjukkan bahwa pemberian pakan tinggi kolesterol disertai dengan pemberian angkak dapat mencegah penimbunan lemak (perlemakan) pada hati tikus. Berita Biologi, Vol. 11, No. 2. Hal. 177-185