Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
a9f97cdd-dbd0-424b-a1d1-0950e36ee2c5
Studi ini dilakukan untuk mengetahui produksi spora pada galur terseleksi M. pur...
Study was carried out to know intraspecific variation within Monascus purpureus ...
Angkak merupakan sumber lovastatin dan dapat digunakan untuk kepentingan medis. ...
Radikal bebas yang dihasilkan tubuh dari berbagai proses metabolisme, bersifat r...
Studi fisiologis ini ditujukan pada mengetahui potensi bioaktif dari dua galur t...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Produksi Askospora Monascus Purpureus Galur Terpilih Untuk Penyediaan Starter Untuk Produksi Angkak
Studi ini dilakukan untuk mengetahui produksi spora pada galur terseleksi M. purpureus pada berbagai media agar termasuk beras untuk memenuhi kebutuhan starter yang efektif untuk dimanfaatkan dalam produksi angkak sebagai bahan nutrasetikal. Hasil menunjukkan bahwa kultur dengan medium agar, produksi askospora adalah rendah bahkan tidak teramati pada medium Ekstrak Yeast Sukrosa (EYS) dan Agar Nitrat (AN). Hasil pengamatan juga menunjukkan ahwa spora aseksual banyak dijumpai kecuali pada medium AN dan Agar Monosodium Glutamat(MSG). Produksi askospora yang melimpah dijumpai pada kultur dengan medium beras. Hasil ini menunjukkan bahwa beras IR46 adalah medium terbaik untuk produksi askospora sehingga cocok untuk pembuatan starter. Pembuatan starter dari medium beras yang dipanen pada hari ke 5, 7, 9, 12, and 14 mengandung jumlah askospora/gram berturut-turut adalah 3,6 x 105, 5,6 x 105,6,1 x105, 6,5 x 105,and3,2 x 105. Hasil ini menunjukkan bahwa produk starter yang dipanen pada hari ke5 atau 7 hari periode inkubasi sudah mencukupi untuk digunakan sebagai starter, sehingga penambahan hari untuk masa inkubasi tidak diperlukan lagi. Studi ini juga memperlihatkan hasil fotografi SEM Hitachi TM3000 askospora pada serbuk starter pada 2000 X pembesaran yang tervisualisasi dengan cukup baik. Prosiding Seminar Nasional “Biologi Untuk Kesejahteraan Manusia dan Lingkungan” Jurusan Biologi FMIPA Universitas Padjadjaran, Jatinangor, 22 Oktober 2013, hal: 375-382