Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
03cce998-8f11-4b18-abc4-540498b11c60
Nepenthes albomarginata Lobb ex Lindl. is a carnivorous plant, distributes in se...
Mikrografting in vitro adalah salah satu teknik perbanyakan vegetatif yang dilak...
Cymbidium hartinahianum di habitat aslinya terancam punah, oleh sebab itu dilaku...
Paraphalaenopsis serpentilingua dikenal juga dengan anggrek “Ekor Tikus” yang me...
Cymbidium hartinahianum with common name anggrek Tien Soeharto or anggrek hartin...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Pertumbuhan Tunas Kultur In Vitro Pennisetum Purpureum
Pennisetum purpureum merupakan sumber hijauan pakan ternak yang potensial untuk dikembangkan. Produktivitas rumput gajah kultivar Hawaii dapat mencapai 525 ton/ha/tahun. Pada musim kemarau yang panjang, rumput ini kurang tahan. Salah satu usaha untuk mendapatkan keragaman rumput gajah bisa melalui teknik kultur jaringan dan dapat ditingkatkan dengan pemberian induksi mutasi dengan iradiasi sinar Gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iiradiasi sinar Gamma terhadap peningkatan pertumbuhan rumput gajah secara in vitro. Induksi mutasi dengan iradiasi sinar Gamma dilakukan pada dosis 0, 10, 30, 50 dan 70 gray. Tunas diregenerasikan pada media MS dengan penambahan 0,5 mg/l BAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis iradiasi yang digunakan mempengaruhi pertumbuhan tunas dengan daya tahan hidup yang rendah, terhambatnya pembentukan tunas majemuk, daun dan akar. Nilai LD50 yang diperoleh sebesar 28,42 Gray. Setelah umur 8 minggu planlet disubkultur dan subkultur ke 1 sampai ke 3, planlet masih mengalami kematian. Sehingga persentase jumlah tunas yang dapat bertahan hidup pada perlakuan 10 Gray mencapai 75%, 30 gray mencapai 65,6%, dan 50 Gray mencapai 3%. Prosiding Seminar Nasional “Bioresource Untuk Pembangunan Eknomi Hijau”