Pengaruh Ukuran Butiran dan Cara Aktivasi Zeolit terhadap Konsentrasi Logam Berat pada Air Limbah Industri Pelapisan Logam

Telah dilakukan penelitian pengaruh ukuran butiran dan cara aktivasi zeolit terhadap konsentrasi logam berat pada air limbah industri pelapisan logam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan konsentrasi logam berat kromium (Cr), Nikel (Ni) dan Seng (Zn) pada air limbah pelapisan logam (electroplating) dengan menggunakan zeolit pada berbagai perlakuan ukuran butiran dan cara aktivasi pada zeolit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK)Pola Faktorial dengan 2 faktor dan 3 replika. Faktor pertama adalah ukuran zeolit (A) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu -20+48 mesh, -48+65 mesh dan –65+100 mesh. Faktor kedua adalah cara aktivasi zeolit (B) yang terdiri dari 4 (empat) perlakuan yaitu, tanpa aktivasi, H2SO4, NaOH dan pemanasan. Perbedaan nilai rata-rata tiap perlakuan digunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf nyata 5 persen. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan analisa awal terhadap conto air limbah industri pelapisan logam terlebih dahulu untuk mengetahui konsentrasi logam berat Cr, Ni dan Zn, kemudian dimasukkan ke dalam bekerglass sebanyak 200 ml, ditambahkan zeolit sesuai perlakuan sebanyak 6 gram dan dilakukan pengadukan dengan menggunakan pengaduk listrik (styler) selama 4 jam, kecepatan putaran 100 rpm.Conto air hasil pengadukan dianalisa kembali sehingga diperoleh konsentrasi akhir dari logam berat Cr, Ni dan Zn. Hasil penelitian menunjukkan penurunan konsentrasi Cr terbesar terdapat pada kombinasi perlakuan ukuran zeolit -65+100 mesh dan aktivasi pemanasan yaitu sebesar 1.85 mg/l (27.5 persen). Penurunan konsentrasi Ni terbesar terdapat pada kombinasi perlakuan ukuran zeolit -65+100 mesh dan aktivasi NaOH yaitu sebesar 81.84 mg/l (89.5 persen).Sementara itu, zeolit mampu menurunkan konsentrasi Zn pada air limbah sampai 5.28 mg/l (100 persen) pada hampir semua kombinasi perlakuan kecuali perlakuan tanpa aktivasi. Prosiding Seminar Nasional Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia ke-49. Yogyakarta, tanggal 6 Desember 2012. Hal. 273-278