SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

84857a26-fe37-4490-8237-b1c4b716c1da

Dataset Serupa
Karakterisasi mikroba perakaran (PGPR) agen penting pendukung pupuk organik haya...

Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan mikroba tanah yang terdapa...

Penyaluran Pupuk Organik

Penyaluran pupuk organik di Kabupaten Bantul tahun 2019

Kajian Bakteri Penghasil Hormon Tumbuh IAA Sebagai Pupuk Organik Hayati Dan Kand...

Zat pengatur tumbuh (ZPT) tanaman sangat penting perannya dalam mendukung pengem...

Kajian Pembuatan Pupuk Organik Berbasis Bahan Baku Mineral Alam Organik

Pupuk bagi para petani merupakan kebutuhan pokok untuk penyubur lahan pertanian ...

Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Mikrosalin terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (...

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan pupuk hayati mikrosalin ...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Peningkatan Hasil Jagung dengan Menggunakan Pupuk Organik Hayati (POH)

Terbatas

Pemanfaatan pupuk organik hayati (POH) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) telah dilakukan di kebun percobaan Mikrobiologi-Puslit Biologi-LIPI, Cibinong. Tujuan percobaan untuk mendapatkan kombinasi pemupukan yang cocok untuk tanaman jagung. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 15 perlakuan pemupukan, yaitu: (i) Tanaman kontrol tanpa pupuk, (ii) Sekam kotoran ayam, (iii) Kompos, (iv) Bakteri Pelarut Fosfat (BPF), (v) Azotobacter, (vi) Azospirillum, (vii) Rhizobium, (viii) BPF+Azotobacter, (ix) BPF+Azospirillum, (x) BPF+Rhizobium, (xi) BPF+sekam kotoran ayam, (xii) Bakteri Penambat Nitrogen /BPN (Rhizobium, Azotobacter, Azospirillum)+sekam kotoran ayam, (xiii) BPF+BPN, (xiv) BPF+BPN+sekam kotoran ayam, dan (xv) Kompos+ kotoran ayam, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil menunjukkan penggunaan pupuk hayati dan pupuk organik dapat meningkatkan populasi bakteri tanah setelah perlakuan pemupukan. Demikian juga terjadi peningkatan terhadap pertumbuhan tanaman jagung terutama tinggi tanaman dan berat kering brangkasan serta meningkatkan hasil tongkol jagung dan indeks panen dibandingkan kontrol tanaman tanpa pupuk. Demikian juga penggunaan POH dapat meningkatkan populasi bakteri tanah setelah panen. Hasil tongkol jagung (907,2 gram) dan indeks panen (58,15%) tertinggi, serta aktivitas enzim fosfomonoesterase dan P tersedia tertinggi didapat oleh tanaman yang diberi perlakuan pupuk organik hatyati (BPF+BPN+sekam kotoran ayam). Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon., Vol. , No. 1. Hal. 145-149 ISSN 2407-8050

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan