SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

13-08-2024

d606b644-51a5-43a3-90b6-f814b05e2300

Dataset Serupa
Pengaruh Temperatur Reduksi Dalam Proses Peningkatan Kadar Nikel (Ni) Dan Besi (...

Telah dilakukan percobaan reduksi bijih nikel laterit jenis limonit sebagai baha...

Peningkatan Kadar Nikel (Ni) dan Besi (Fe) dari Bijih Nikel Laterit Kadar Rendah...

Telah dilakukan percobaan pemanggangan reduksi terhadap bijih nikel laterit kada...

Benefisiasi Bijih Mangan Kadar Rendah

Bijih Mangan dijumpai sebagai cadangan kecil yang tersebar di kepulauan Indonesi...

Peningkatan Kadar Nikel Dari Pencampuran Bijih Nikel Kadar Rendah Saprolit Dan L...

Telah dilakukan percobaan pemanggangan reduksi terhadap campuran bijih nikel lat...

Nilai Tambah Bijih Besi di Indonesia

Dalam rangka implementasi dan mendukung Undang Undang No.4 tahun 2009 serta Pera...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Peningkatan Kadar Bijih Besi dengan Metode Pencucian

Terbatas

Bijih besi kadar rendah dengan kandungan besi 25 persen - 40 persen belum banyak dimanfaatkan. Padahal diperkirakan lebih dari 60 persen cadangan nasional bijih besi tergolong kadar rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kadar besi dari bijih besi kadar rendah 25 – 40 persen besi (Fe) menjadi konsentrat besi berkadar 45 – 60 persen Fe. Metoda yang digunakan adalah pencucian atau washing. Identifikasi bahan baku merupakan langkah awal yang penting. Tidak semua jenis bijih besi dapat ditingkatkan kadarnya dengan pencucian. Bijih besi yang mengalami proses pelapukan dengan pengotor lempung dan silica ( Al2O3 dan SiO2 ), diperkirakan dapat diproses dengan metoda pencucian. Bahan baku bijih besi dianalisa kimia kandungan Fe dan senyawa pengotornya. Kemudian dicuci secara batch dan manual dilaboratorium .Berat sebelum dan setelah pencucian dicatat demikian pula komposisi kimia nya. Bijih besi dengan pengotor lempung dan silica dapat ditingkatkan kadar Fe nya dengan perolehan 40 s/d 60 persen . Kemudian dilakukan percobaan secara kontinyu menggunakan peralatan yang biasa digunakan dalam pencucian pasir kuarsa yang telah dimodifikasi. Dengan memanfaatkan gaya tekan air, bijih kotor mengalami proses pelarutan menjadi bubur-lumpur selanjutnya diarahkan pada pemisahan secara sentrifugal dan gravity. Dengan metoda ini berhasil dihasilkan konsentrat besi dengan kadar 45 persen -- 60 persen yang berasal dari bahan baku bijih besi berkadar Fe 25 – 40 persen. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari data percobaan, dilakukan perancangan lembar alir proses pencucian dan perancangan peralatan pencuci bijih mineral yang selain untuk besi dapat juga diterapkan pada bijih Mangan, Tembaga, Timbal dan Seng. Sebagai tindak lanjut penelitian , telah berhasil didaftarkan sebuah paten tentang “ Alat pencuci bijih Mineral “. Dalam penerapannya, sebuah unit percobaan pengolahan skala pilot plant berhasil dioperasikan yang mempunyai kapasitas 10.000 ton/bulan konsentrat besi berkadar 45 persen -- 60 persen dengan rata rata berkadar 58 persen Fe. Prosiding Seminar Material Metalurgi 2009, Penguatan Riset Material dan Metalurgi menuju Industri yang Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian Metalurgi LIPI, Tangerang Banten. Hlm: 13-17.

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan