Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
9873b7ba-ca03-4bf1-b300-9287b3b6bdf6
Telah dilakukan percobaan pemanasan simulator rotary kiln yang baru selesai difa...
Rotary kiln merupakan salah satu peralatan yang telah lama digunakan untuk mempr...
Telah dilakukan kegiatan pelarutan bijih besi dari Simpang Rusa yang tidak lengk...
Pada penelitian ini dilakukan pengolahan bijih limonit menjadi besi spons. Nilai...
Indonesia memiliki cadangan bijih nikel yang cukup banyak yaitu 15,70% dari cada...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Percobaan pemanasan awal tanpa benan pada smiulator rotary kiln
Telah dilakukan percobaan pemanasan simulator rotary kiln yang baru selesai difabrikasi dengan tanpa beban. Simulator rotary kiln merupakan peralatan pirometalurgi yang dapat digunakan untuk mensimulasikan to proses-proses yang terjadi pada setiap zona yang ada di sepanjang rotary kiln yang sebenarnya. Sebelum digunakan untuk proses pengolahan material, simulator yang baru selesai difabrikasi ini perlu dilakukan persiapan operasi agar benar-benar siap digunakan untuk percobaan pengolahan material. Tujuan dari percobaan pemanasan tanpa beban ini antara lain: pertama, mengetahui karakteristik kenaikan temperatur terhadap waktu dan seberapa tinggi temperatur dalam Kiln yang dapat dicapai; kedua, tercapainya kondisi tunak pada dinding kiln; dan ketiga, mengetahui kekurangan yang terdapat dalam simulator untuk kemudian diperbaiki agar nantinya simulator dapat berfungsi secara optimal untuk proses pengolahan material. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa konduktifitas dinding tungku pada pemanasan awal belum stabil yang dikarenakan adanya kandungan air dalam material dindingnya. Hal ini menyebabkan temperatur shell pada pemanasan I dan II berbeda untuk temperatur dalam tungku yang relatif sama. Pada saat percobaan diketahui bahwa terdapat celah kebocoran pada isolasi antara stove dan kiln yang cukup signifikan. Kebocoran ini menyebabkan kiln sulit mencapai temperatur yang lebih tinggi dari 900°C. Prosiding Seminar Material Metalurgi 2013