Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
56da78ce-1b1f-48d6-b0d5-848cd6363e2e
Mature seeds of a pitcher plant (Nepenthes gracilis Korth.) were cultured in sev...
Mature seeds of a pitcher plant (Nepenthes ampullaria Jack.) were cultured in ha...
Kantong semar (Nepenthes spp.) dikenal sebagai tanaman pemangsa serangga yang me...
Kantong semar (Nepenthes spp., Nepenthaceae) commonly know as ornamental plant. ...
Nepenthes mirabilis termasuk salah satu jenis kantong semar yang banyak dimanfaa...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Perkecambahan In Vitro Dua Jenis Kantong Semar (Nepenthes Ampullaria Dan Nepenthes Rafflesiana) Asal Pulau Batam
Kantong semar (Nepenthes spp.) merupakan tanaman hias unik yang menarik dan banyak diburu masyarakat dari habitat aslinya. Akibatnya beberapa jenis tumbuhan ini telah masuk kategori terancam punah. Untuk mengendalikan dan mengatur perdagangannya, semua jenis Nepenthes telah masuk dalam daftar CITES Apendix I dan II. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor telah mengoleksi setidaknya 5 jenis Nepenthes dari pulau Batam untuk selanjutnya dikonservasi di Kebun Raya Batam. Dua jenis diantaranya yaitu N. ampullaria dan N. rafflesiana ditemukan dalam keadaan berbuah dan buahnya juga dikoleksi untuk bahan perbanyakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis BAP dan NAA yang tepat untuk percepatan perkecambahan biji Nepenthes secara in vitro. Biji dari kedua jenis Nepenthes tersebut telah dikecambahkan secara in vitro pada media dasar setengah konsentrasi Murashige & Skoog (1/2MS) dengan penambahan zat pengatur tumbuh Benzyl Amino Purin (BAP) 0 dan 2 mg/l secara tunggal atau dikombinasikan dengan Naphthale acetic acid (NAA) 0; 0,01; 0,03 dan 0,05 mg/l. Hasil penelitian menunjukkan biji N. ampullaria lebih cepat berkecambah dibandingkan N. rafflesiana dengan jumlah biji berkecambah paling banyak (47,08 persen) di media dasar 1/2MS dengan penambahan 2 mg/l BAP dan 0,01 mg/l NAA. Prosiding Seminar Ilmiah Perhorti 2013. Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). Hal. 540-545 ISBN 978-602-70209-3-1