Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
499245bc-1dd4-4a6c-9e01-ed08326683b1
Danau Towuti adalah danau tektonik-oligotrofik memiliki luas 56.000 ha yang terd...
Ikan Bonti-bonti (Paratherina striata) selain endemik, statusnya tergolong rawan...
Konsentrasi nutrient di perairan sangat berpengaruh terhadap kesuburan suatu per...
Danau Matano merupakan salah satu lokasi tujuan wisata yang terletak di Kabupate...
Danau Tempe termasuk 15 danau perioritas yang memerlukan pengelolaan dengan baik...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pertumbuhan dan Mortalitas Ikan Endemik Butini (Glossogobius matanensis Weber, 1913) di Danau Towuti, Sulawesi Selatan
Danau Towuti merupakan danau terbesar di Kompleks Malili mempunyai luas 560 km2 dan kedalaman 203 m. Ikan butini adalah ikan endemik dan rawan punah yang dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dan bernilai ekonomis penting. Berbagai aktivitas yang dilakukan di perairan ini diperkirakan menyebabkan penurunan populasi ikan Butini. Tujuan penelitian untuk menganalisis pertumbuhan dan mortalitas ikan butini di Danau Towuti. Penelitian ini dilakukan di perairan Danau Towuti dari bulan Mei 2006 hingga April 2007. Sampel ikan diperoleh menggunakan salue (long line) dengan berbagai nomor matakail yaitu 8,10,12,14, dan 16. Setiap kedalaman (25, 50, 75, 100, 150 dan 200 meter) dipasang satu unit salue di tiga zona (A, B, dan C). Penghitungan pertumbuhan dan mortalitas ikan dilakukan berdasarkan frekuensi ukuran panjang total. Data dianalisis menggunakan soft-ware FiSAT II. Hasil menunjukkan bahwa ukuran ikan butini terpanjang (46,20 cm) adalah ikan jantan, ditemukan di kedalaman 150 m bulan April di Zona C. Pola pertumbuhan Von Bertalanffy ikan butini gabungan yaitu L(t)= 46,62 [1 - e-1,200(t-to)], jantan dan betina masing-masing adalah L(t) =46,62 [1 - e-0,950(t-to)] danL(t)= 46,62 [1 - e-0,820(t-to)]. Mortalitas total tertinggi dijumpai di Zona B (5,49 per tahun) pada ikan betina. Mortalitas alami tertinggi dijumpai di Zona B (1,80 per tahun) pada ikan jantan. Mortalitas karena penangkapan tertinggi di Zona B (4,08 per tahun) pada ikan betina. Laju eksploitasi tertinggi di Zona A (E=0,76) pada ikan betina. Tingkat pemanfaatan stok ikan butini di Danau Towuti ada indikasi lebih tangkap. Berita Biologi Jurnal Ilmu-ilmu Hayati, Vol. 13, No. 1. Hal. 31-38 ISSN 0126-1754