SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

b89e306c-fba0-4b0f-ac0f-54178fe72fa6

Dataset Serupa
Distribusi Spatial Laju Akumulasi Karbon Organik dan Tom dalam Sedimen dan Hubun...

Data referensi untuk karakteristik kandungan karbon organik dan total organic ma...

Model Dinamik untuk Memprediksi Daya Dukung Perairan Situ Cibuntu dalam Menerima...

Penyusutan jumlah dan luas situ (danau kecil-Jawa Barat), khususnya di wilayah J...

Logam berat (Cd dan Pb) dalam padatan tersuspensi dan sedimen muara Kapuas, Kali...

Berbagai aktivitas seperti pelabuhan, industri, transportai air dan aktivitas pe...

Karbon_Organik_Sedimen_DanauCala_AR_10K

kadar karbon organik dalam sedimen di perairan danau cala

Potensi Endapan Sedimen Dalam Hubungannya dengan Tingkat Erosi di DAS Lukulo Hul...

DAS Lukulo hulu merupakan salah satu DAS yang berada di Propinsi Jawa Tengah yan...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Pola Distribusi dan Laju Akumulasi Karbon Organik dan Bahan Organik Dalam Sedimen Serta Hubungannya Dengan Padatan Tersuspensi Di Situ Cibuntu

Terbatas

Penelitian bertujuan mengungkap pola distribusi spatial dan temporal serta laju akumulasi dari padatan tersuspensi (SS; Suspended Solid) dalam sedimen di perairan situ cibuntu, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Alat yang digunakan adalah Experimental Sedimentation Trap (EST) yang ditanam selama tiga hari pada tiga lokasi berbeda (inlet,tengah,outlet situ) dengan periode pengamatan selama tiga bulan (Februari,April,Mei 2005). Data diolah secara optimal (trendline analysis) untuk mengetahui pola hubungan dari waktu ke waktu dan antar parameter. Kandungan rata-rata SS tertinggi dijumpai di bagian inlet (225,09 g/L) dan terendah di bagian tengah (0,613 g/L) dengan sebaran tertinggi dijumpai pada bulan april (inlet 530,38 g/L, tengah 0,78 g/L). Sebaliknya, kadar rata-rata karbon organik dan TOM tertinggi di bagian tengah (1,72 persen dan 2,96 persen) dan Februari (tengah 2,75 persen dan 4,73 persen, inlet 2,25 persen dan 2,15 persen). Pola distribusi spasial SS sejalan dengan laju akumulasi dimana laju akumulasi SS terbesar di bagian inlet (25,1 mg/m²/hari). Tidak demikian halnya dengan karbon organik dan TOM,laju akumulasinya terbesar di bagian outlet, masing-masing 112,32 mg/m²/hari dan 193,64 mg/m²/hari dan terndah di bagian inlet,masing-masing 38,0 mg/m²/hari. Hubungan laju akumulasi karbon organic dan TOM terhadap SS sangat kuat (R²=1) dalam persamaan polynomial order 2. limnotek, Vol 17, No 1 ISSN 0854-8390

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan