Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
5834e70e-e76e-4bc0-ade7-27e4c8cff815
Uji toksisitas sedimen menjadi semakin penting dalam program regulasi dan kajian...
Jumlah pengujian sampel air dan sedimen di UPT Laboratorium Lingkungan
Jumlah pengujian sampel air dan sedimen di UPT Laboratorium Lingkungan
Waduk Saguling merupakan waduk yang dimanfaatkan untuk keramba jaring apung (KJA...
Monitoring kualitas sedimen saat ini sangat penting dilakukan guna melengkapi ha...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Toksisitas Air Pori-Pori Sedimen Waduk Saguling, Jawa Barat
Waduk Sagu!ing saat ini mengalami masalah yang cukup serius antara lain: proses sedimentasi yang tinggi, penurunan kua/itas air yang disebabkan o/eh polusi organik dan /ogam hera/ dari limbah domestik dan industri, pestisida Penelitian kua/itas air waduk Saguling telah banyak dilakukan, monitoring kualitas air dilakukan secara berkala, namun masa/ah pencemaran dan dampaknya masih belum dapat teratasi secara tun/as. Oleh karena itu pada penelitian pengambilan tingkat toksisitas akut sedimen waduk tersebut terhadap biota Hydra hymanae perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat toksisitas air pori-pori sedimen waduk Saguling, sehingga dapat diketahui tingkat konsentrasi air pori-pori sedimen yang berpotensi pengaroh buruk terhadap biota yang hidup di sedimen. Sampe/ di/akukan pada 12 titik atau /okasi, mulai dari bagian hulu, tengah, dan sebe/ah keluar waduk Hasil perhitungan ni/ai LC5o diketahui bahwa semua sedimen waduk Saguling telah terkontaminasi dan menyebabkan efek toksik pada biota uji, Hydra hymanae. Tingkat toksisitas sedimen di waduk Saguling dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu, sangat toksik, yaitu untuk daerah - daerah bekas alur sungai Citarum seperti di St 3. Batujajar, St. 4 Cihaur, St. 5. Cangkarah, St. 6. Cimerang, St. 7. Maroko, dan St. I 2 Intake sampai dengan agak toksik yaitu St. 8. Cipatik, St. 9. Ciminyak, St. IO. Cijere dan St. lJ. Cijambu.Hydra hymanae cukup sensitif untuk digunakan sebagai biota uji toksisitas air pori -pori sedimen, sehingga dapat digunakan untuk bioindikator pencemaran. Prosiding Seminar Nasional Limnologi. Hal. 352-360