SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

068a53e4-4921-41de-977b-1fb191cf5410

Dataset Serupa
Fluktuasi Oksigen Terlarut di Kawasan Karamba Jaring Apung di Danau Maninjau dan...

Danau Maninjau merupakan salah satu danau di Indonesia yang dimanfaatkan untuk b...

Arahan Lokasi Pengembangan Karamba Jaring Apung di Danau Toba

Konsepsi penataan ruang perairan danau adalah upaya untuk menjamin keberlangsung...

Pengaruh Variasi Iklim terhadap Konsentrasi Senyawa Nitrogen di Wilayah Karamba ...

Salah satu dampak dari perubahan iklim terhadap ekosistem perairan adalah peruba...

Jumlah Produksi Karamba Jaring Apung (KJA) Laut

Jumlah Produksi Karamba Jaring Apung (KJA) Laut

Fenomena Kematian Massal Ikan Budidaya pada Sistem Karamba Jaring Apung

Kematian massal ikan budidaya sistem karamba jaring apung (KJA) merupakan fenome...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Perilaku Oksigen Terlarut Selama 24 Jam Pada Lokasi Karamba Jaring Apung Di Waduk Saguling, Jawa Barat

Terbatas

Waduk Saguling merupakan waduk yang dimanfaatkan untuk keramba jaring apung (KJA)dengan pola intensif yang menyebabkan terjadinya menumpukan limbah bahan organik sisa metabolisme dan sisa pakan, baik pada kolam air maupun sedimen. Terjadinya peningkatan limbah tersebut berpotensi meningkatkan laju pemanfaatan oksigen terlarut (DO; Dissolved oxygen) untuk dekomposisi hingga melebihi laju produksi DO, mengakibatkan keseimbangan DO di perairan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari distribusi kandungan DO pada berbagai kedalam serta mengetahui keseimbangan antara produksi dan pemanfaatan DO pada lokasi KJA di Waduk Saguling. Parameter utama yang diukir adalah kkandungan DO pada kedalaman 0 m; 0,6 m; 2 m; 4 m; 6 m dan 8 m dalam waktu inkubasi empat jam dengan metode Winkler. Pengamantan fotosintesis dilakukan pada siang hari, sedangkan pengamantan terhadap respirasi dilakukan sepanjang hari. Berdasarkan nilai distribusi vertikal DO, di Waduk Saguling terdapat du atipe perairan, yaitu clinograde dan heterograde positif. Konsentrasi DO rata-rata selama 24 jam pada kedalam 0-2 m lebih berfluktuasi dibandingkan dengan kedalaman 4-8 m. Produksi DO dari proses fotosintesis tidak dapat memenuhi kebutuhan DO di perairan. Masukan DO dari luar perairan, baik difusi maupun inflow, memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan oksigen di perairan. Secara umum oksigen mengalami defisit hampir pada seluruh kedalamn, kecuali pada lapisan permukaan. Limnotek Vol. XVI, No. 2 ISSN : 0854-8390

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan