Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
cf985c5f-194a-4354-b225-10b9dfcb77aa
Penutupan tambang inkonvensional di Teluk Klabat, Bangka diduga berpengaruh terh...
Waduk Sagu!ing saat ini mengalami masalah yang cukup serius antara lain: proses ...
Sediments provide habitat for many benthic and epibenthic organisms. Sediments a...
Prosiding Seminar MPC
Chaetoceros sp merupakan salah satu jenis fitoplankton yang digunakan sebagai pa...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Uji Toksisitas Sedimen dengan Diatom Planktonik, Chaetoceros Gracilis
Uji toksisitas sedimen menjadi semakin penting dalam program regulasi dan kajian di seluruh dunia. Uji toksisitas sedimen dengan biota uji diatom laut chaetoceros gracilis telah dikembangkan untuk mengetahui kelayakannya sebagai biota uji dalam uji toksisitas sedimen. Diatom dipaparkan pada sedimen elutriate yang diambil dari pesisir Kalimantan Timur untuk uji penghambatan pertumbuhan selama 96 jam. Samperl sedimen diambil dari wilayah pesisir Kalimantan Timur, dari Sangkulirang sampai Balikpapan pada bulan Agustus-Sepetember 1999. Hasilnya menunjukkan bahwa pertumbuhan diatom adalh respon ekologis dari lokasi tertentu (site-specific) bergantung pada kandungan kontaminana dalam sedimen dari lokasi tersebut. Secara umum, hasil uji menunjukkan hampir semua sedimen menghambat pertumbuhan diatom C. gracilis. Namun, secara statistik tidak terdapat perbedaan yang nyata antara pertumbuhan pada sampel sedimen dan pada kontrol. Pertumbuhan diatom juga tidak menunjukkan adanya hubungan dengan kandungan kontaminan dalam sedimen. Diatom laut C. gracilis menunjukkan kelayakannya sebagai biota dalam uji toksisitas sedimen elutriate, karena sensitivitasnya dan pertumbuhannya yang cepat. OLDI, Vol. 34, No. 3.