Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
9b0381fe-7b4b-41f1-a1b7-2dc8299ec9b8
A plant collection of Aquilaria malaccensis cultivated in the Bogor Botanic Gard...
Cymbidium hartinahianum with common name anggrek Tien Soeharto or anggrek hartin...
Baccaurea dulcis atau pohon "menteng besar" merupakan penghasil buah yang endemi...
Papua merupakan salah satu wilayah yang memiliki area produksi gaharu (Aquilaria...
Aquilaria malaccensis Lam. is a plant species producing fragrant woody material ...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Upaya Perbanyakan Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lamk.) Secara Vegetatif dengan Stek Pucuk
Aquilaria malaccensis merupakan anggota keluarga Thymelaceae yang merupakan salah satu pohon potensial penghasil gubal gaharu. Meningkatnya permintaan pasar terhadap gubal gaharu harus diimbangi produksi bibit untuk dibudidayakan. Sementara ketersediaan biji untuk perbanyakan generatif sangat tergantung pada alam, oleh karena itu perlu diupayakan cara lain untuk penyediaan bibit, salah satunya melalui stek pucuk. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui tingkat keberhasilan perbanyakan stek pucuk A. malaccensis dan pengaruh zat pengatur tumbuh rootone-F pada pembentukan akar stek. Penelitian ini dilakukan di Kebun Raya Bogor selama tiga bulan. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor dengan perlakuan pemberian Rootone-F berbentuk pasta yang dioleskan pada bagian pangkal stek yang akan ditanam. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali, dan setiap ulangan terdiri dari 25 stek + tanpa perlakuan sebagai kontrol. Karakter pengamatan yang dilakukan antara lain awal kemunculan akar, pertambahan daun, tinggi tanaman, kondisi kebugaran tanaman, persen tumbuh stek. Pengamatan dilakukan setiap dua hari. Material tanaman menggunakan stek pucuk A. malaccensis dengan ukuran 15 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan rootone-F menghasilkan persen tumbuh stek paling baik yaitu 90,67 persen dengan kemunculan akar lebih cepat 22 hari setelah tanam sedangkan tanpa perlakuan persen tumbuh stek hanya 58,67 persen dan mulai berakar pada hari ke 70. Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati LIPI. Vol. 1. Hal. 540-549 ISBN 978-602-98275-8-3