Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
74368091-f007-4c7f-981a-feff7a4b3533
Kentang hitam (Plectranthus rotundifolius (Poir) Spreng)merupakan sumber pangan ...
Kentang hitam (Plectranthus rotundifolius (Poir.) Spreng.) merupakan sumber pang...
Kentang hitam [Plectranthus rotundifolius (Poiret) Sprengel] of family Lamiaceae...
Kentang hitam is sterile and vegetatively propagated and therefore its genetic d...
Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) and Inter-Simple Sequence Repeats (ISSR)...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Deteksi mutan kentang hitam hasil radiasi sinar gamma menggunakan marka ISSR dan RAPD
Umbi kentang hitam [Plectranthus rotundifolius (Poir.) Spreng.] merupakan salah satu sumber pangan alternatif bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun, rendahnya keragaman genetik kentang hitam menjadi kendala dalam perakitan varietas unggul. Pemuliaan tanaman dengan cara mutasi antara lain dengan iradiasi sinar γ diharapkan dapat meningkatkan keragaman genetik kentang hitam. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari - November 2010 di Laboratorium Genetika Tumbuhan, Pusat Penelitian Biologi LIPI. Penelitian ini bertujuan mendeteksi mutan kentang hitam hasil radiasi sinar γ pada dosis 6, 25, dan 35 gray dengan menggunakan marka ISSR dan RAPD. Lima belas primer ISSR dan RAPD digunakan untuk mengamplifikasi genom DNA total. Di antara ke-15 primer tersebut, hanya empat primer yang menghasilkan pita-pita polimorfik untuk mendeteksi mutan hasil mutasi pada konsentrasi 25 gray yaitu (OPA 13, OPA 18, OPB 18, dan UBC 834) pada aksesi 1#10; 11.3#4; 11.3#5, dan 2.10#8 dan hanya tiga primer yang mampu mendeteksi mutan pada konsentrasi 35 gray (OPA 13, OPB 18, dan UBC 807) pada aksesi 4.10#2, 4.10#1, 4.10#4, 4.10#3, 4.10#5, dan 33d.1#3. Hal ini menunjukkan bahwa marka ISSR dan RAPD dapat digunakan untuk mendeteksi mutan pada kentang hitam. Katakunci: Kentang hitam; Plectranthus rotundifolius (Poir.) Spreng; Deteksi mutan; RAPD; ISSR; Iradiasi sinar γ Jurnal Hortikultura 2014,24(1):1-9.