Karakterisasi mutan kentang hitam [Plectranthus rotundifolius (Poiret) Sprengel] hasil irradiasi sinar gamma yang tahan salinitas dan kekeringan dengan menggunakan marka RAPD dan ISSR

Kentang hitam (Plectranthus rotundifolius (Poir) Spreng)merupakan sumber pangan tambahan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Akan tetapi rendahnya keragaman genetik kentang hitam menjadi kendala dalam perakitan varietas unggul. Pemuliaan tanaman dengan cara mutasi antara lain dengan irradiasi sinar gamma diharapkan dapat meningkatkan keragaman genetik kentang hitam. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi mutan kentang hitam hasil radiasi sinar gamma toleran salinitas dan kekeringan dengan menggunakan marka ISSR dan RAPD, Lima primer ISSR dan lima primer RAPD digunakan untuk mengamplifikasi DNA mutan kentang hitam. Dari sepuluh primer, dihasilkan 95 persen pita polimorfik dan 27 pita spesifik pada mutan hasil radiasi toleran salinitas. Kesepuluh primer tersebut menghasilkan 49 persen pita polimorfik dan tiga pita spesifik pada mutan hasil radiasi tahan kering. Hasil analisis komponen utama )AKU) membagi mutan kedalam tiga kelompok berdasarkan pita spesifik yang berperan dlam pembentukkan kelompok. Hal ini menujunkkan bahwa marka ISSR dan RAPD dapat digunakan untuk mengkarakterisasi mutan pada kentang hitam Widyariset 2014, 17(3)435-444.