Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
edb45e64-db05-4f91-8224-6d197e1ec4d8
Cadangan bijih nikel kadar tinggi semakin menurun sehingga pemanfaatan nikel kad...
Telah dilakukan percobaan pemanggangan reduksi terhadap campuran bijih nikel lat...
Telah dilakukan percobaan reduksi bijih nikel laterit jenis limonit sebagai baha...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum pada proses reduksi se...
Komposit nano telah diakui sebagai revolusi industri material masa depan. Saat i...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Karakterisasi Pendahuluan Nikel Limonit Sulawesi
Indonesia merupakan negara yang mempunyai cadangan nikel laterit yang cukup besar. Bijih Nikel laterit merupakan salah satu sumber daya mineral yang melimpah di Indonesia. Cadangan bijih Nikel laterit di Indonesia mencapai 12% cadangan nikel dunia. Dalam bentuk cadangan, bijih nikel laterit Indonesia mencapai lebih dar 1.5 milyar ton. Cadangan tersebut tersebar di beberapa wilayah di Indonesia bagian timur yang diketahui mengandung jenis batuan ultra basic seperti di daerah Sulawesi Selatan dan tenggara dan beberapa pulau lainnya seperti Halmahera, Gebe, Obi, Gag, Waigeo dan Cycloop. Telah diketahui pula bahwa bagian terbesar dari cadabngan nikel laterit tersebut adalah bijih berkadar rendah dengan kandungan nikelnya sampai 1.8 %. Dari Hasil Analisis AAS didapatkan kandungan Besi (Fe) sebesar 58,95 sedangkan kandung Ni sebesar 1,26 % . Unsur lain yang terkandung dalam bijih nikel laterit kadar rendah yaitu Co dengan kadar 0,17%, Cr 0,47% dan Mg 4,08%. Dari hasil analisis SEM-EDX ini didapatkan kandungan unsur-unsur yang terdapat didalam bijih nikel laterit kadar rendah. Unsur-unsur Mayor dapat terdeteksi yaitu besi dan oksida. Unsur Fe yang paling dominan yaitu dengan kadar 39,06 %, sedangkan unsur oksida sebesar 26,46 %. Unsur-unsur minor yang terkandung yaitu Al dengan kadar 1,66 %, Si 3,37%, Ni 1,17%, Cu 1,87% dan Cr 0,45%. Prosiding Seminar Material Metalurgi. Hal. 135-141 ISSN 2085-0492