Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
410e64f5-64a7-48d7-a954-51821d37bdef
Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab pH air sungai sepanjang Sun...
Sistem paparan banjir merupakan penampakan utama perairan umum di Kalimantan Tim...
Produksi tangkapan kepiting bakau di wilayah Kabupaten Berau turut berkontribusi...
Kesuburan tanah merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan reveget...
Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan Indones...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Komunitas Makrozoobentos di Daerah Muara dan Pesisir Kabupaten Berau (Kalimantan Timur)
Komunitas makrozoobentos di bagian muara telah diketahui berperan penting dalam dekomposisi bahan organik, daur ulang nutrien, dan sumber makanan bagi pemangsa/trofik lainnya. Aktivitas antropogenik di daerah muara Berau dapat berpotensi untuk memberikan dampak negatif bagi komunitas makrozoobentos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komunitas makrozoobentos yang hidup di muara dan pesisir Kabupaten Berau dan mengkaji keterkaitan parameter lingkungan dalam mengatur struktur komunitas makrozoobentos. Hasil dari penelitian ini secara umum menunjukkan jumlah taksa total makrozoobentos yang ada relatif kecil (maksimum 8 taksa), tingkat keanekaragamannya yang relatif rendah (H’ = 0-2,6), distribusinya cenderung merata, dan rendahnya dominansi oleh spesies tertentu (E = 0-0,9). Hasil ordinasi dengan menggunakan canonical correspondence analysis (CCA) menunjukkan hewan Molusca Pisania sp., Macrocallista sp., Polychaeta Aglaophamus sp., dan Insecta Culicoides sp. keberadaanya cenderung dicirikan oleh variabel substrat pasir dan rendahnya variabel TOM, pH, salinitas, dan suhu. Crustacea Grandidierella sp., Cerapus sp., dan Polychaeta Spio sp. lebih dicirikan oleh variabel kandungan karbon dan nitrogen di dalam substrat, TSS, dan TP. Taksa lainnya relatif kurang tampak dicirikan oleh variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Prosiding Seminar Nasional Limnologi 2014