Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
d1da5f8d-e4b8-4253-a07a-39766ec597ef
Telah dilakukan percobaan pembuatan benda uji material ringan berpori berbahan d...
Kabupaten Rembang memiliki beberapa bahan galian yang cukup potensial, khususnya...
Penggunaan beton yang memiliki densitas rendah semakin meningkat tiap tahunnya, ...
Since the increasing awareness to environmental issue, many researchers are deve...
Serbuk aluminium merupakan salah satu bahan dalam pembuatan beton ringan aerasi ...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Kesesuaian Karakteristik Abu Terbang Batu Bara (Fly Ash) Pltu Pelabuhan Ratu Di Kabupaten Sukabumi Dengan Sni : Spesifikasi Abu Terbang Sebagai Bahan Tambahan Untuk Campuran Beton
Batubara sebagai bahan bakar banyak digunakan di PLTU tidak terkecuali dengan PLTU yang berada di Pelabuhan ratu Kabupaten Sukabumi - Jawa barat. Kecenderungan ini disebabkan naiknya harga minyak diesel industri, maka banyak perusahaan yang beralih menggunakan batubara sebagai bahan bakar dalam menghasilkan uap. Sisa hasil pembakaran dengan batubara menghasilkan abu yang disebut dengan abu terbang (fly ash). Hal ini dapat menimbulkan pengaruh buruk terhadap lingkungan. Oleh karena itu masalah abu terbang batubara (fly ash) harus segera diselesaikan agar tidak terjadi penumpukan dalam jumlah yang besar. Salah satu alternatifnya dapat digunakan untuk bahan campuran pembuatan beton dengan persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mengandung senyawa oksida SiO2,Al2O3 dan Fe2O3 minimum 70 persen, SO3 maks 5 persen, Hilang pijar maks 6 persen, kadar air maks 3 persen dan total alkali (Na2O) maks 1.5 persen. Conto abu terbang batubara (fly ash) PLTU Pelabuhan ratu yang telah diambil sampelnya diuji di laboratorium untuk mengetahui kadar senyawa kimia sesuai parameter SNI: spesifikasi abu terbang batubara sebagai bahan tambahan untuk campuran beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar senyawa kimia abu terbang batubara (fly ash) PLTU Pelabuhan ratu memenuhi semua persyaratan sesuai dengan parameter SNI dengan kadar senyawa oksida SiO2,Al2O3 dan Fe2O3 minimum 85.38 persen, SO3 maks 0.01 persen, Hilang pijar maks 0.41 persen, kadar air maks 0.10 persen dan total alkali maks 0.23 persen. Prosiding Seminar Nasional Ke 54 Temu Ilmiah Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia