Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
fb1a346a-1b47-46c8-98d2-4b80e2521777
Pupuk bagi para petani merupakan kebutuhan pokok untuk penyubur lahan pertanian ...
Anwar S, Agung PP, Wulandari AS, Sudiro A, Said S, Tappa B. 2015. Deteksi polimo...
Potensi Bahan Galian Industri bentonit di Indonesia tersebar luas, khususnya di ...
Pemeriksaan gangguan reproduksi pada sapi di tiap Kapanewon
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Penggunaan Aditif Probiotik Dan Mineral Organik Pada Penggemukan Sapi Peranakan Ongole
Pemberian bahan aditif organik banyak digunakan sebagai bahan pakan yang efisien dan aman. Probiotik dan mineral organik digunakan untuk peningkatan produktivitas dan menjaga kesehatan sapi dari gangguan mikroorganisme yang merugikan dalam saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan aditif probiotik dan mineral organik Cr terhadap produktivitas sapi potong. Sapi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peranakan ongole (PO) jantan dengan rataan bobot badan sebesar 226 kg. Penelitian dilaksanakan selama 120 hari menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pakan terdiri atas A). Pakan Basal (konsentrat, rumput lapang, dan ampas tahu), B). A + probiotik Lactobacillus plantarum TSD 10, C). B + Cr organik, D). A + probiotik campuran, dan E). D + Cr organik. Parameter yang diamati adalah pertambahan bobot badan (PBB) total, PBB harian, dan kadar glukosa darah. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan B mendapatkan PBB total 135 kg dan PBB harian tertinggi sebesar 1,13 kg/hari. Pemberian pakan C cenderung menghasilkan kadar glukosa darah paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pemberian probiotik tunggal menghasilkan peningkatan produktivitas paling tinggi dibandingkan dengan kontrol. Secara umum, perlakuan pemberian probiotik dan penambahan mineral organik Cr dapat meningkatkan produktivitas sapi PO. Prosiding Seminar Nasional “Bioresource Untuk Pembangunan Eknomi Hijau”