Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
d41426f7-a788-4cb2-84d6-cecbd7783de5
Kebutuhan terhadap produk kesehatan yang terdiri dari suplemen maupun obat-obata...
Radikal bebas yang dihasilkan tubuh dari berbagai proses metabolisme, bersifat r...
Angkak merupakan sumber lovastatin dan dapat digunakan untuk kepentingan medis. ...
Monascus purpureus adalah kapang yang telah lama dikenal dan digunakan untuk mem...
Prosiding hasil Seminar Nasional MPC
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Penggunaan Ekstrak Fermentasi Beras dari Beberapa Jenis Monascus purpureus untuk Aktivitas Invitro Fagositosis Sel Makrofag dan Polimorfonuklear Peritoneum Mencit sebagai Immunomodulator
Monascus purpureus melalui proses fermentasi menghasilkan produk angkak. Angkak banyak digunakan sebagai obat untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah serta meningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah. Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dibutuhkan senyawa-senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun, terutama yang diperoleh dari mikroorganisma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah beras fermentasi dari beberapa jenis Monascus purpureus mempunyai efek imunomodulator. Penelitian ini menggunakan ekstrak air beras fermentasi beberapa sumber Monascus purpureus dengan konsentrasi 1 mg/ml, 0,1 mg/ml, 0,01 mg/ml, 0,001 mg/ml dan 0,0001 mg/ml. Sebagai pembanding digunakan ekstrak air herba meniran dengan konsentrasi 5 mg/ml dan suspensi bakteri uji Staphylococcus aureus serta cairan peritoneum mencit. Pengujian dilakukan terhadap aktivitas fagositosis sel makrofag dan polimorfonuklear peritoneum mencit secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak fermentasi beras beberapa sumber Monascus purpureus dengan konsentrasi 1 mg/ml memiliki efektifitas yang sebanding dengan pembanding (ekstrak herba meniran). Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak beras fermentasi beberapa jenis Monascus purpureus dapat meningkatkan aktivitas fagositosis sel makrofag dan polimorfonuklear peritoneum mencit secara in vitro. Berita Biologi, Vol. 11, No. 2. Hal. 263-273