SDI Logo
Organization
Kabupaten Nias Selatan

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Informasi Dataset

07-11-2022

12-08-2024

9486712c-b0d1-4368-a828-1ddc71c4e680

Dataset Serupa
Penambahan pupuk hayati jamur sebagai pendukung pertumbuhan tanaman padi (Oryza ...

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan pupuk hayati jamur terha...

Penggunaan Bakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman Toleran Garam Pada Tanaman Padi Ya...

The use of salt-tolerant plant growth promoting bacteria (nitrogent fixing bacte...

Peran Bakteri Fungsional Tahan Salin (PGPR) pada Pertumbuhan Padi di Tanah Berpa...

Bakteri fungsional tahan salin sangat penting dalam meningkatkan kualitas tanah ...

Pengaruh Inokulan Aspergillus niger terhadap Pertumbuhan Kecambah Sorgum Terceka...

Pupuk hayati (inokulan Aspergillus niger) dan hidrogel digunakan pada kultivasi ...

Pengaruh Inokulan Aspergillus Niger Terhadap Pertumbuhan Kecambah Sorgum Terceka...

Pupuk hayati (inokulan Aspergillus niger) dan hidrogel digunakan pada kultivasi ...

INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Pengujian Aktifitas Jamur Penicillium sp R7.5 dan Aspergillus niger NK pada Media Tumbuh untuk Mendukung Pertumbuhan Tanaman Padi di Lahan Salin

Terbatas

Telah dilakukan penelitian mengenai pengujian aktifitas jamur Penicillium sp R7.5 dan Aspergillus niger NK pada media tumbuh sebagai bahan pupuk hayati untuk mendukung pertumbuhan tanaman padi di lahan salin. Lahan pertanian di daerah pantai dan daerah pasang surut merupakan lahan yang tidak subur karena mengandung salinitas tinggi dan bersifat alkalin. Namun lahan ini dapat diperbaiki kesuburannya menggunakan pupuk hayati yang berisi mikroba yang tahan salinitas. Jamur Penicillium sp R7.5 dan Aspergillus niger NK berasal dari lingkungan salinitas tinggi dan lahan kering sehingga kemungkinan dapat tumbuh dan melakukan aktivitas pada kondisi salinitas tinggi. Tujuan penelitian untuk mengamati aktivitas kedua jamur diatas pada kondisi salinitas tinggi. Penelitian dilakukan di laboratorium dan rumah kaca. Media tumbuh yang digunakan menggunakan air laut dengan konsentrasi 0, 25, 50, 75 dan 100 persen. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan jamur, kemampuan jamur menguraikan lignin dan selulosa, kemampuan jamur melarutkan senyawa Posfat, kemampuan jamur menghasilkan IAA dan penambahan bobot biomasa tanaman padi setelah diberi pupuk hayati jamur. Hasilnya menunjukkan Penicillium sp R7.5 dan Aspergillus niger NK dapat tumbuh pada media mengandung air laut 100 persen. Kedua jamur juga dapat menguraikan senyawa lignin dan selulosa, Penicillium sp R7.5 mempunyai kemampuan lebih tinggi (13,65 ppm dan 28,5 ppm). Kedua jamur mampu melarutkan senyawa Posfat pada media mengandung air laut 100 persen, Penicillium sp R7.5 mempunyai kemampuan lebih tinggi (2,17 ppm). Kedua jamur mampu menghasilkan IAA, Penicillium sp R7.5 mempunyai kemampuan lebih tinggi (7,14 ppm) pada konsentarsi air laut 25 persen. Kedua jamur mampu meningkatkan bobot biomasa tanaman padi sebanyak 188 persen pada media tanam mengandung garam 0,5 persen. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, Vol. 1, No. 5. Hal. 1136-1141

Data and Resources

Metadata

Version
Produsen Data
Email Produsen Data
Walidata
Email Walidata
Periode Data
Akses Data
Kode Daftar Data
Kode Indikator MMS
Kode Standar Data
Satuan
Ukuran
Jenis Data
Kategori
Data Prioritas
Kriteria Prioritas
Indikator Prioritas
Kode Metadata Kegiatan