Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
13-08-2024
fd014c78-5f89-4fb5-93eb-995976f4d724
Kebutuhan Indonesia akan ubi kayu sebagai bahan baku industri dalam waktu yang a...
Mikrografting in vitro adalah salah satu teknik perbanyakan vegetatif yang dilak...
Cymbidium hartinahianum di habitat aslinya terancam punah, oleh sebab itu dilaku...
Cymbidium hartinahianum with common name anggrek Tien Soeharto or anggrek hartin...
The golden chicken fern, Cibotium barometz (L.) J. Sm., is an important Indonesi...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Seleksi Ubi Kayu Berdasarkan Perbedaan Waktu Panen Dan Inisiasi Kultur In Vitro
Seleksi ubi kayu berdasarkan perbedaan waktu panen dan inisiasi kultur in vitro. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1: 1761-1765. Ubi kayu merupakan pilar dalam program diversivikasi pangan untuk mendukung ketahanan pangan. Penelitian ubi kayu diarahkan pada pembentukan kultivar berdaya hasil tinggi, kadar pati tinggi dan berumur genjah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ubi kayu yang berumur genjah dalam rangka memenuhi ketersediaan bahan pangan. Penelitian dilakukan di Kebun Plasma Nutfah Puslit Bioteknologi LIPI, Cibinong. Ubi kayu yang diuji sebanyak 13 genotip/varietas. Ubi kayu yang diuji tersebut ditanam sebanyak 3 ulangan dan dipanen pada empat waktu panen yang berbeda, yaitu 4, 6, 8 dan 10 bulan. Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter, berat umbi, jumlah umbi dan rendemen pati. Genotip Menti dan Gajah merupakan dua genotip ubi kayu yang paling tinggi diantara ubi kayu lainnya dengan tinggi masing-masing mencapai 266,39 dan 287,16 cm saat tanaman dipanen pada umur 10 bulan. Kedua genotip ini juga memiliki berat umbi per pohon paling besar diantara genotip yang lain, dengan berat rata-rata masing-masing untuk Menti dan Gajah adalah1538,33 dan 1666,67 gram. Menti juga memiliki jumlah umbi paling banyak. Sementara peningkatan rendemen pati yang paling tinggi, yaitu 15-22% diperoleh dari genotip Manggu, kemudian diikuti secara berturut-turut oleh KM Cimanggu, Baros Kencana, dan Menti. Berdasarkan parameter tersebut, maka Menti dapat dikategorikan sebagai kandidatubi kayu jenis genjah yang dapat dipanen pada umur (6-8) bulan dengan tingkat pertumbuhan, pertambahan berat umbi, jumlah umbi dan rendemen pati yang baik. Salah satu kandidat ubi kayu genjah, yaitu genotip Gajah, digunakan sebagai sumber eksplan untuk propagasi secara in vitro. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON Volume 1, Nomor 8, Hal.1761-1765