Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
6ff66088-5e5e-4a6b-9ce8-3c933b8921d8
Seleksi ubi kayu berdasarkan perbedaan waktu panen dan inisiasi kultur in vitro....
Mikrografting in vitro adalah salah satu teknik perbanyakan vegetatif yang dilak...
Evaluasi stabilitas daya hasil ubi kayu (Manihot esculenta) genotip lokal hasil ...
Cymbidium hartinahianum di habitat aslinya terancam punah, oleh sebab itu dilaku...
Pennisetum purpureum merupakan sumber hijauan pakan ternak yang potensial untuk ...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pertumbuhan Ubi Kayu Genotip Ubi Kuning Hasil Radiasi Pada Kultur In Vitro Dan Di Lapang
Kebutuhan Indonesia akan ubi kayu sebagai bahan baku industri dalam waktu yang akan datang diperkirakan semakin meningkat. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknik kultur jaringan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan bibit karena dapat menyediakan bibit dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang singkat. Teknologi radiasi sinar gamma yang dikombinasikan dengan teknik kultur jaringan telah banyak digunakan untuk memperoleh varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan planlet ubi kayu genotip ubi kuning hasil kultur in vitro yang telah diradiasi setelah dipindahkan ke lapangan. Penelitian yang dilakukan dibagi dalam 2 tahap, yaitu multiplikasi tunas in vitro hasil irradiasi sinar Gamma (Co-60) dengan dosis 10 gray (Gy) dan penanaman di lapangan. Sebelum penanaman di lapang, terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi tanaman hasil multiplikasi tunas in vitro pada media tanah : kompos : pasir (1 : 1 : 1). Parameter pertumbuhan yang diamati untuk multiplikasi tunas in vitro meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan persentase kematian planlet, sedangkan untuk parameter pertumbuhan di lapangan adalah tinggi dan diameter tanaman. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata tinggi plantlet hasil radiasi yaitu 11.78 cm yang lebih tinggi dibanding planlet yang tidak diradiasi (kontrol) yaitu 7.51 cm. Rata-rata jumlah daun pada planlet hasil radiasi adalah 5 daun, sedangkan untuk planlet kontrol rata-rata jumlah adalah 4 daun. Persentase kematian planlet hasil radiasi dan pada planlet kontrol sebesar 25 %. Ratarata tinggi dan diameter tanaman hasil radiasi di lapang adalah 139.5 cm dan 24.6 cm, dan pada planlet kontrol yaitu 133 cm dan 17.95 cm. Seminar Nasional Hasil Penelitian Unggulan Bidang Pangan Nabati ISBN : 978-602-98275-8-3