Studi Pertumbuhan dan Daya Konsumsi Pakan Alami Anakan Siput Abalon Tropis (Holiotis asinina) pada Kondisi Berbeda Suhu

Abalon tropis (Haliotisasinina) termasuk gastropod laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi danmerupakan makanan yang sangat lezat serta dikomsumsi oleh masyarakat di dunia. Pada tahun 2002,produk abalon hasil budidaya mencapai 4.076 ton dari total produksi perikanan laut dunia 8.000 ton(FAO, 2004). Negara produsen abalon hasil budidaya adalah Taiwan, Cina, Afrika Selatan, Jepang,Cilie, Amerika Srikat, Australia dan Selandia Baru. Sementara di Indonesia data produksi abalon hasilbudidaya belum tersedia. Masalah utama yang dihadapi oleh para pengembang budidaya abalon tropisadalah tingkat kematian tertinggi terjadi pada fase post larva mulai menempel pada substrat dankematian berikutnya terjadi pada saat juvenil dipindahkan dari substrat ketempat pembesaran. Daripermasalahan inilah penulis mencoba mengamati pengaruh suhu terhadap daya komsumsi pakan alamianakan siput abalon tropis, kaitannya dengan pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Penelitian inidilakukan pada bulan Oktober – Desember 2009 di Lab. UPT. Loka Pengembangan Bio Industri LautMataram, Puslit. Oseanografi – LIPI. Analisis ragam memperlihatkan bahwa perlakuan faktor suhutidak memberikan respons yang berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup anakan siput abalon.Namun demikian kelangsungan hidup cenderung lebih tinggi tercatat pada perlakuan suhu B(27-28C) yaitu sebesar 96,67 persen dan 93,33 persen untuk A(25-260o C) dan laut (D). Laju pertumbuhan anakan siputabalon yang dipelihara di laut cenderung lebih cepat yaitu mencapai pertumbuhan panjang cangkangrerata sebesar 1,26mm/15 hari dengan penambahan bobot tubuh 0,68gr. Hal ini berkaitan langsungdengan daya komsumsi pakan alami anakan siput abalon tercatat yang dipelihara di laut cenderunglebih tinggi yaitu sebesar 16,5gr/15 hari/ekor dengan daya komsumsi harian sebesar 1,1 gr. Sementaraanalisis hubungan panjang-berat pada semua perlakuan memiliki pola pertumbuhan yang sama yaitubersifat allometri minor. Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan X ISOI 2013. Hal. 260-268