Badan Riset dan Inovasi Nasional
07-11-2022
12-08-2024
e91be9fc-a0e2-46e6-b05c-8c46454e3cf2
Telah dilakukan penelitian mengenai Seleksi jamur Basidiomycetes untuk menurunka...
Telah dilakukan berbagai perlakuan pendahuluan terhadap terak timah yang telah d...
Indonesia memiliki sumber bijih nikel laterit dan batubara yang melimpah. Walaup...
Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi dan seleksi jamur tanah pengurai sel...
Ampas tebu merupakan limbah lignoselulosa yang cukup strategis dan menjanjikan s...
INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.
Pengaruh Perlakuan Pendahuluan dengan Jamur Trametes versicolor Terhadap Kadar Lignin dan Selulosa Bagasse
Pemanfaatan biomassa berlignoselulosa sebagai sumber energi alternatif bio-etanol membutuhkan perlakuan awal pemisahan lignin dari selulosa. Salah satu cara perombakan lignin ini dapat dilakukan secara biologis memanfaatkan jamur pelapuk putih. Pada penelitian ini, biodegradasi lignin pada bagasse dilakukan dengan menggunakan kultur terendam jamur pelapuk putih Trametes versicolor. Penelitian dilakukan untuk mengetahui jumlah inokulum dan waktu inkubasi optimal sehingga diperoleh bagasse dengan kandungan lignin hilang paling besar namun dengan sedikit kehilangan alfaselulosa. Variabel jumlah inokulum terdiri dari lima level yaitu 5 ml, 10 ml, 15 ml, 20 ml, dan 25 ml sedangkan variabel waktu inkubasi terdiri dari dua level yaitu 4 minggu dan 6 minggu. Pengujian dilakukan terhadap kandungan lignin, holoselulosa dan alfaselulosa. Hasil yang diperoleh menunjukkan kombinasi waktu inkubasi 4 minggu dengan jumlah inokulum 15 ml memberikan hasil optimal dengan total kehilangan bobot 9,80%, kehilangan lignin sebanyak 22,29% dan kehilangan alfaselulosa hanya sebesar 3,75%. Prosiding Seminar Nasional MAPEKI X, Pontianak, Kalimantan Barat, 9-11 Agustus 2007. Hal. 517-523